Memasak Pakai Panci Tebal Atau Tipis, Ada Bedanya ?
Banyak orang menggunakan panci masak yang berbeda – beda. Mereknya beda, bentuknya beda, bahkan ketebalannya pun berbeda – beda. Mengapa demikian ? Mengapa ada yang tebal dan ada yang lebih tipis ? Lebih baik yang tebal atau yang tipis ?
Material Panci
Di artikel sebelumnya, diulas mengenai jenis material alat masak yang sering digunakan, termasuk panci atau wajan masak yang sering kita gunakan di rumah. Ada yang terbuat dari besi, stainless steel, aluminium, carbon steel, dan sebagainya. Masing – masing material tentu punya keunggulan dan kekurangannya masing – masing.
Ketebalan panci masak biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan sisi ekonomisnya. Demikian juga dengan ukuran, model, fitur, maupun beratnya, semua disesuaikan dengan target pasar dan kebutuhannya masing – masing.
Jadi, semua material bisa dibuat tebal atau tipis, tergantung dari target pasar yang dituju.
Strategi Pemasaran
Seperti yang kita ketahui, suatu pabrik atau perusahaan umumnya memiliki strategi yang matang sebelum memproduksi suatu produk. Harga, target pasar, segmentasi, positioning, quantity produksi, strategi dan teknik pemasaran, akan menentukan kualitas dan harga produk yang akan diproduksi.
Dengan strategi pemasaran yang direncanakan dengan baik serta komunikasi produk yang efektif, suatu produk bisa laku dan viral. Dan jika didukung dengan kualitas dan after sales service yang baik, produk atau merek tersebut bisa menjadi pilihan konsumen dalam waktu yang lama.
Panci masak yang tipis dan berkualitas buruk bisa jadi lebih laku daripada panci tebal yang berkualitas baik. Demikian juga, peralatan masak yang harganya jutaan bisa lebih laku daripada yang harganya puluhan ribu rupiah. Hal ini tergantung pada strategi pemasaran dan komunikasi yang dilakukan oleh pemasar atau perusahaan tersebut. Meskipun, pada akhirnya kualitas yang akan menentukan suatu produk / merek memiliki citra positif di benak konsumen atau tidak.
Baca Juga : Fungsi Induction Bottom, Awas Yang Abal – Abal !
Panci Tebal Vs Panci Tipis
Panci Tipis :
- Lebih cepat menyerap panas tetapi kurang merata
- Rawan pesok, lubang, bergelombang, atau cacat
- Biasanya tidak ada / tidak bisa diberi tambahan induction bottom karena akan rawan pecah atau berlubang
- Harga relatif murah
- Jenis atau modelnya lebih banyak karena relatif mudah dibentuk
- Skala produksi lebih besar karena market sizenya lebih besar
- Pemilihan untuk material pendukung seperti handle, tutup, baut, dan sebagainya lebih terbatas
- Jika perawatannya tidak benar, lebih mudah terkelupas / cacat sehingga bisa berdampak negatif bagi kesehatan
Panci Tebal :
- Pemanasan menyebar lebih cepat dan merata
- Hasil masakan matang lebih sempurna dan tidak mudah gosong
- Harga relatif lebih mahal. Ada beberapa yang termasuk kategori premium
- Hampir semua hotel / restaurant berbintang menggunakan panci tebal karena lebih awet dan berkelas
- Tidak semua panci / wajan yang tebal memiliki induction bottom. Tetapi panci tebal memungkinkan untuk diberi tambahan induction bottom. Lebih awet, bisa untuk kompor listrik dan induksi, dan terkesan lebih elegan.
- Biasanya material pendukung seperti handle, tutup, baut, dan lain – lain mengikuti ketebalan panci sehingga tentu lebih berat. Warna juga lebih solid, tidak gampang pudar.
- Masa pakai bisa lebih lama / lebih awet
- Relatif lebih aman digunakan selama mengerti cara pemakaian dan perawatannya yang benar
Baca Juga : Bagaimana Mengetahui Keju yang Sudah Rusak ?
Kesimpulan
Di pasar atau toko swalayan, banyak ditemukan panci / wajan yang beraneka ragam jenis, model, fungsi, warna, coating, dan ketebalan yang berbeda – beda. Ketebalan panci pada umumnya antara 1 – 3 mm.
Yang pasti, baik tebal atau tipis, jika panci / wajan masak anda kondisinya sudah terkelupas, cuil, berkarat, atau tergores cukup dalam, jangan digunakan lagi. Gantilah dengan yang baru.
Panci yang tebal biasanya harganya lebih mahal. Panci premium malah bisa beberapa kali lipat harga panci pada umumnya. Harga yang mahal tentu memiliki keunggulan tersendiri.
Oleh sebab itu, memilih panci tebal atau panci tipis adalah pilihan. Jika pertimbangannya faktor ekonomis, selama mengerti cara memakai dan merawatnya dengan baik, menggunakan panci tipis juga tidak masalah. Hanya mungkin saja, anda perlu menggantinya lebih sering.
Demikian juga jika anda memiliki budget lebih, tidak ada salahnya memilih panci yang lebih tebal dan berkualitas. Selain kualitasnya lebih baik, biasanya model dan warnanya juga lebih elegan, sehingga akan lebih mempercantik dapur anda.
Memasak menggunakan panci yang tipis atau tebal tidak mempengaruhi hasil dan rasa masakan.
Jadi, seberapa penting panci tipis atau panci tebal bagi anda ?
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan masak yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware,
Better Life Better Home
Leave a Reply