
Di dapur, pada umumnya akan dijumpai berbagai jenis peralatan memasak seperti panci, wajan, panggangan, spatula, pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Jika diamati, bentuk, warna, dan material / bahannya pun berbeda -beda. Masing – masing jenis material tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya masing – masing.
Apa perbedaannya ? Dan mana yang terbaik ? Yuk, cek artikel dibawah karena dengan mengetahui jenis material alat masak yang digunakan, kita jadi tahu cara menggunakan dan merawatnya agar lebih awet.
Stainless Steel
Agar stainless steel bisa tetap awet,
Keunggulan utama stainless steel adalah sifatnya yang tahan terhadap karat. Beberapa serie / grade stainless steel yang berkualitas selain digunakan di peralatan makan / masak, banyak juga digunakan di bidang medis maupun industri yang berhubungan dengan kondisi asam atau ekstrem. Misalnya untuk pisau bedah, jarum suntik, mata bor, peralatan di ruang operasi, turbin, velg mobil, dan sebagainya.
Selama ini sebagian orang beranggapan panci stainless steel susah digunakan karena mudah lengket dan mudah gosong. Tapi jangan khawatir, ada tips dan cara agar panci / wajan stainless steel tidak mudah lengket yaitu dengan di seasoning. Coba simak video berikut mungkin bermanfaat bagi anda.
Aluminium

Material aluminium juga umum digunakan sebagai peralatan dapur. Sifatnya yang ringan dan harganya yang relatif lebih murah, membuat panci aluminium sangat digemari banyak orang. Selain itu, aluminium juga salah satu penghantar panas yang baik sehingga otomatis lebih irit bahan bakar. Aluminium menghantarkan panas 16x lebih baik dari stainless steel. Jadi, saat dipanaskan di atas kompor, panci / wajan berbahan aluminium akan lebih cepat menyebar panasnya.
Dengan teknologi yang terus berkembang, aluminium bisa dibentuk menjadi berbagai peralatan masak dengan warna – warna menarik. Konsumen pun dimanjakan dengan alternatif pilihan yang lebih banyak, ringan dan juga lebih ekonomis.
Keramik

Jenis material alat masak berbahan keramik sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu. Bahan keramik mudah diproduksi, aman untuk makanan, anti lengket, mudah dibersihkan, dan juga penghantar panas yang baik.
Karena terbuat dari tanah liat dan kaolin, keramik aman digunakan saat memasak karena tidak mengeluarkan zat berbahaya bila menggunakan temperatur tinggi.
Kekurangan dari material keramik adalah mudah retak, cuil, atau pecah sehingga penggunaan dan perawatannya pun harus lebih hati – hati.
Banyak orang suka menggunakan alat masak berbahan keramik karena aman, mewah, dan terkesan klasik. Seiring perkembangan desain dan teknologi, alat masak maupun alat makan berbahan keramik semakin banyak variannya. Warna – warna dan bentuknya pun sangat menarik.
Jenis material alat masak berbahan keramik sangat mudah ditemukan di sekitar kita seperti piring, mangkok, sendok, baki, pot, cangkir, teko keramik, dan lain – lain.
Cast Iron
Alat masak berbahan cast iron atau besi tuang diproduksi dengan menuangkan cairan besi panas ke dalam cetakan. Bentuk cetakannya bisa bermacam – macam sesuai bentuk dan model yang diinginkan.
Cast iron adalah salah satu jenis material yang juga sudah digunakan sejak dahulu kala dan hingga saat ini masih sangat populer. Misalnya untuk wajan, panggangan, panci, dan lain sebagainya.

Selain untuk peralatan masak, cast iron juga banyak digunakan di bidang pertanian, senjata, maupun arsitektur.
Dulu, setelah ditemukannya alat masak berbahan alumunium, popularitas cast iron sempat meredup. Namun saat ini cast iron menjadi populer kembali karena dianggap memberikan sentuhan ‘klasik’ atau rasa ‘original’ pada masakan yang dimasak. Makanan yang dimasak menggunakan cast iron memiliki aroma khas tersendiri.
Selain itu, karena murni terbuat dari besi, cast iron aman untuk kesehatan. Seperti yang kita ketahui, tubuh manusia juga membutuhkan salah satu mineral penting yaitu besi ( Fe ) agar bisa berfungsi dengan baik.
Kekurangan material cast iron adalah bobotnya yang relatif lebih berat dari jenis material lainnya. Sehingga bagi orang yang belum terbiasa menggunakannya, akan mudah terasa lelah saat memasak.
Baca Juga : Telur Ayam, Nutrisi, dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Silicone
Peralatan masak be
Silicone food grade didesain khusus untuk makanan / minuman karena berbahan sama dengan silicone pada botol / dot bayi. Aman digunakan meskipun pada suhu panas. Cara perawatannya pun mudah, cukup dibilas, dicuci, dan dilap hingga kering. Simpan di tempat yang sejuk dan kering.

Peralatan masak berbahan silicone banyak dipakai untuk memanggang kue / roti dengan menggunakan oven maupun memasak. Produk peralatan dapur berbahan silicone seperti tatakan kue / baking mat, cetakan kue, spatula, utensils, dan lain – lain.
Enamel

Produk berbahan enamel banyak dijumpai di pasar maupun di rumah tangga. Biasanya berupa mug, panci, baskom, dan lain – lain.
Enamel aman digunakan untuk memasak karena menggunakan lapisan kaca yang tidak mengeluarkan gas / zat beracun saat proses memasak. Akan tetapi, karena alasan ekonomis, ada beberapa produsen / supplier yang memproduksi enamel menggunakan timbal dan cadmium yang tentu berbahaya bagi kesehatan. Oleh sebab itu, usahakan membeli produk berbahan enamel dari merek / perusahaan yang terpercaya.
Produk berbahan enamel juga harus lebih berhati – hati dalam merawatnya karena lapisan kacanya mudah retak / pecah bila terkena benturan keras.
Carbon Steel
Carbon steel adalah bentuk lain dari cast iron tetapi dengan komposisi carbon yang berbeda. Cast iron terdiri dari 97 – 98% besi dan 2 – 3% carbon. Carbon steel 98 – 99% besi dan 1% carbon. Semakin banyak carbon maka besi akan menjadi keras dan susah untuk dibentuk, tetapi akan menjadi lebih ringan.
Sebagian orang menggunakan peralatan masak berbahan carbon steel dan cast iron karena faktor kesehatan, mengingat bahan dasarnya hanya terdiri dari besi dan carbon, tanpa komposisi kimia berbahaya lainnya. Selain itu harganya relatif murah, pemanasan lebih merata, dan cocok digunakan untuk memasak dengan temperature tinggi.
Anda bisa mempertimbangkan memiliki peralatan masak berbahan carbon steel di rumah. Tetapi biasanya varian dan warna – warnanya lebih terbatas.
Kaca
Copper ( Tembaga )
Tembaga dikenal sebagai penghantar panas dan listrik yang sangat baik. Tembaga bahkan menghantarkan panas 28x lebih baik daripada stainless steel, lebih cepat dan lebih merata. Sebaliknya juga lebih cepat dingin jika dijauhkan dari api.

Tembaga mahal harganya, namun memiliki bentuk dan warna yang indah. Kebanyakan peralatan masak berbahan tembaga dilapisi dengan timah yang berfungsi sebagai anti lengket ( karena timah tidak lengket ) dan juga agar tembaga tidak larut ke dalam makanan terutama bila sering memasak makanan yang mengandung asam.
Timah sendiri bahannya lunak dan mudah terkelupas. Oleh sebab itu, jika menggunakan peralatan masak berbahan tembaga dengan lapisan timah, jangan menggunakan spatula / sutil yang terbuat dari logam karena akan merusak lapisan timah tersebut dan akhirnya tembaga bisa ikut larut ke dalam makanan. Dan jika hal ini terjadi, tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Jadi, dengan penjelasan diatas, semua jenis material alat masak memiliki keunggulan dan kekurangannya masing – masing. Kebutuhan, kualitas, harga, merek, model, warna, dan lain – lain tentu menjadi pertimbangan tersendiri. Tapi dengan mengetahui lebih detail mengenai hal ini tentu menambah wawasan kita untuk memilih yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.
Kesehatan keluarga tidak ternilai harganya, pastikan anda memilih merek / produk yang baik dan sudah terjamin kualitasnya untuk keluarga tercinta.
“Asta Homeware, Better life better home’
Sumber referensi tambahan :