Home » Apa Fungsi Label Pada Kemasan Makanan ?

Apa Fungsi Label Pada Kemasan Makanan ?

Jika berkunjung ke swalayan atau supermarket, akan tampak berderet makanan dan minuman. Dengan berbagai merek, bentuk, dan ukuran kemasan. Jenis kemasannya pun berbeda – beda. Dari plastik, botol kaca, kertas, kain, atau tanpa kemasan sama sekali. Kalau diperhatikan, selalu ada label kemasan pada setiap produk.

Label kemasan umumnya berupa tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya yang berisi penjelasan mengenai produk, bahan pembuatnya, komposisi, produsen, nomor ijin terdaftar, nilai gizi, dan sebagainya.

Informasi pada label kemasan sangat bermanfaat dan penting bagi konsumen.

Sedemikian pentingnya, sehingga banyak negara secara rutin memperbaharui peraturan mengenai label produk ini. Ini agar lembaga berwenang bisa melakukan pengawasan kepada produsen dengan lebih ketat sekaligus memberikan perlindungan bagi konsumen.

Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia turut serta mengatur desain mengenai kemasan produk yang diijinkan. Aturan ini tecantum dalam Undang-Undang tentang Pangan Nomor 7 tahun 1996, yang bisa diakses di link berikut dan pengaturan label pangan olahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018. Ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap perlindungan konsumen dan produk makanan yang beredar di pasar.

Klasifikasi Label Kemasan

Menurut penulis Henry Simamora (2000 : 502) dalam bukunya berjudul Manajemen Pemasaran Internasional, label kemasan makanan bisa diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu : 

Product Label

Sebuah produk makanan harus memiliki informasi yang lengkap. Bahan dasar pembuatnya, bahan tambahan, informasi nutrisi, kandungan, komposisi, isi dari produk, legalitas, dan tanggal kadaluarsa harus dicantumkan. Jika perlu, dapat ditambahkan jenis izin dari instansi yang berwenang, misalnya dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI ( jika dibutuhkan ).

Karena ada banyak informasi yang perlu dimuat, pemanfaatan ruang harus diatur dengan baik saat membuat desain label kemasan, mengingat ukurannya yang relatif terbatas.

Brand Label

Memuat logo atau merek tertentu yang tercantum pada kemasan produk.

Penempatan, desain, dan ukurannya tergantung dari produsennya. Hampir semua produk menempatkan merek atau logo pada kemasannya. Ini bertujuan agar konsumen tertarik dan mudah mengingat jika ingin membeli kembali.

Grade Label

Bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkatan kualitas, rasa, material, dan sebagainya dari suatu produk. Biasanya jika produk sejenis memiliki beberapa grade atau level yang berbeda.

Misalnya grade 1, grade 2, level 1, level 2 dan seterusnya. Klasifikasi untuk kode grade yang dipakai bisa berupa apa pun, karena tidak ada aturan tertentu mengenainya. Grade label diperlukan sebagai informasi tambahan bagi konsumen agar tidak salah saat memilih.

Contoh produk yang biasanya mencantumkan informasi grade pada label kemasan, adalah produk sambal / cabe, camilan pedas, produk olahan kopi untuk menunjukkan tingkat keasaman, minuman beralkohol, dan sebagainya.

Baca juga : MSG Tidak Baik Bagi Tubuh. Betulkah Demikian ?

Descriptive Label

Berfungsi sebagai sarana bagi produsen untuk lebih detail menjelaskan produknya. Misalnya, “Terbuat dari 100% bahan organik” atau “Bebas bahan pengawet”. Atau bisa juga berupa aturan pemakaian, penyajian, maupun cara penyimpanan. Informasi seperti ini banyak ditemukan pada kemasan makanan / minuman, tepung, bumbu, dan sebagainya. 

Nutrition facts food labels information

Dalam peraturan PP no 69 tahun 1999 pasal 2-3; 17-18 dan UU no 18 tahun 2012 pasal 97(3), kemasan pangan diharuskan mempunyai label kemasan yang menampilkan sekurang-kurangnya informasi sebagai berikut : 

  • Nama Produk
  • Daftar Bahan Yang Digunakan
  • Berat Bersih atau Isi Bersih
  • Nama dan Alamat Produsen / Perusahaan
  • Tanggal, Bulan, dan Tahun Kadaluarsa
  • Nomor Izin Edar
  • Asal Usul Bahan Pangan Tertentu

Contoh beberapa design product labels / unsplash.com

Baca juga : Belajar Table Manners, Ternyata Tidak Mudah

Jadi, dapat disimpulkan bahwa label kemasan tidak hanya sebagai media untuk mengkomunikasikan isi produk kepada konsumen, tetapi mencakup banyak hal penting lainnya.

Informasi penting mengenai adanya kandungan zat atau alergen tertentu, larangan dan batasan untuk kondisi atau usia tertentu ( bila ada ), juga bisa ditampilkan.

Dengan mencantumkan label kemasan yang informatif juga menunjukkan komitmen dan memberikan nilai tambah bagi produk dan merek perusahaan.

“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan masak / rumah tangga yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”

Asta Homeware
Better Life Better Home

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop


    Your Name *


    Your Email *


    Subject


    Your Message