Home » Memilih dan Memasak Ikan Salmon Agar Matang Sempurna

Memilih dan Memasak Ikan Salmon Agar Matang Sempurna

Ikan salmon

 

Salah satu jenis ikan yang banyak digemari adalah ikan salmon. Selain rasanya enak dan tekstur dagingnya lembut, ikan salmon dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Di supermarket, biasanya dijual daging salmon yang sudah dikemas dalam wadah styrofoam dengan bungkus plastik vakum. Warnanya ada yang orange tua, orange muda, hingga cenderung pucat. Ada juga yang tekstur seratnya jelas terlihat, ada yang agak samar dengan sedikit lemak. Tersedia dalam bentuk frozen maupun fresh.

Apakah ada perbedaan diantaranya atau sama saja ? Adakah cara memilih daging salmon yang baik dan segar ?

Sebelum itu, sebaiknya kita menyimak sekilas informasi tentang salmon yang populer ini.

 

Wild Salmon vs Farmed Salmon

 

Seperti jenis ikan lainnya, salmon adalah ikan liar yang hidup di alam bebas.

Akan tetapi, karena tingkat konsumsi yang tinggi dan populasinya yang semakin berkurang, salmon kemudian dikembangbiakkan di peternakan ( farmed salmon ) yang tersebar di banyak negara. Kebanyakan salmon yang beredar di pasar saat ini adalah yang berasal dari peternakan, bukan dari alam ( wild salmon ).

Populasi salmon liar juga banyak berkurang akibat adanya pemanasan global, perubahan iklim, penangkapan liar, dan penyakit. Ini berpengaruh pada perubahan dan hilangnya habitat asli salmon liar sehingga populasinya berkurang drastis dari tahun ke tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan akan salmon, maka kemudian banyak berdiri peternakan salmon, mulai dari Alaska, Canada, Norwegia, Brasil, Chile, hingga ke Dubai.

 

Peternakan Salmon di Norwegia. Image by The Tyee

 

  • Salmon liar mendapatkan makanan dari plankton, ikan – ikan kecil, atau organisme di sekelilingnya. Sedangkan di peternakan, salmon memperoleh makanan dari pakan tinggi protein dan lemak agar salmon bisa cepat tumbuh besar dengan tujuan ekonomi.
  • Dari hasil riset yang diperoleh, salmon liar memiliki kadar mineral yang lebih banyak daripada salmon yang diternakkan. Sebaliknya, salmon yang diternakkan memiliki kandungan omega 3 dan 6 serta lemak dan kalori yang lebih tinggi daripada salmon liar.
  • Salmon yang diternakkan mengandung tingkat polutan yang lebih tinggi dari salmon liar. Polutan ini bisa berasal dari air maupun pakan yang diberikan. Akan tetapi dengan semakin berkembangnya pengetahuan dan teknologi modern, kadar polutan bisa ditekan dengan signifikan dari waktu ke waktu.
  • Karena populasi salmon dalam kolam peternakan cenderung padat, maka antibiotik kadang digunakan untuk mencegah penyakit pada ikan salmon. Di negara yang regulasi kesehatannya lemah, penggunaan antibiotik cenderung tidak terkontrol dengan baik. Oleh sebab itu, penting mengetahui salmon yang dibeli berasal dari peternakan negara mana. Semakin ketat regulasi dan control kesehatan suatu negara, semakin baik kualitas salmon yang dihasilkannya.
  • Pada dasarnya salmon liar dan salmon yang diternakkan sama baiknya. Jadi aman untuk dikonsumsi.
    Jika ada kadar polutan maupun antibiotik di dalamnya, biasanya masih dalam jumlah yang sangat kecil dan relatif aman bagi kesehatan. Untuk memperoleh salmon liar pun saat ini relatif susah diperoleh karena populasi yang menurun drastis. Harganya juga jauh lebih mahal daripada farmed salmon.

 

Tips Memilih Salmon

 

Saat membeli daging / fillet ikan salmon di supermarket, pastikan ukuran maupun ketebalannya sudah sesuai dengan kebutuhan.

Salmon yang ukurannya tebal / besar membutuhkan waktu memasak yang lebih lama agar bisa matang dengan sempurna. Dan jika digrill atau digoreng, harus lebih diperhatikan karena jika hanya dari 1 – 2 sisi saja ( atas bawah ), biasanya ada bagian yang belum matang sempurna.

Perhatikan juga lemak yang terdapat pada fillet salmon. Semakin banyak lemak akan lebih wangi saat dimasak, namun juga menjadi lebih berminyak.

Jika membeli fresh salmon ( bukan frozen ), coba tekan pelan dagingnya. Jika teksturnya masih kenyal, tekanan akan segera kembali. Ini menandakan ikan tersebut kondisinya masih fresh / segar. Coba juga dicium aromanya, apakah tercium aroma ikan segar atau tidak.

Warna daging ikan salmon sangat tergantung dari sumber makanannya. Variasi makanan dan jumlah makanan yang diserap akan berpengaruh pada warna daging salmon. Salmon yang berwarna orange tua, pink, maupun cenderung pucat, tidak menunjukkan tingkat kesegarannya. Selama masih tercium aroma ikan segar, dagingnya kenyal, tidak berlendir / berair, maka bisa dipastikan daging salmon tersebut masih dalam kondisi fresh.

 

Memasak Ikan Salmon

 

Ada banyak cara mengolah ikan salmon, mulai dari dimakan mentah, dikukus, digoreng, dipanggang, ditumis, diasap, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa panduan umum cara mengolahnya, yang bisa dipraktekkan di rumah :

 

  • Untuk mengurangi bau amis ikan, lumuri dengan perasan air lemon atau jeruk nipis, merica, dan sedikit garam. Diamkan beberapa saat baru dimasak. Ini juga untuk mematikan bakteri atau mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada dalam daging salmon.
  • Untuk mengurangi letupan air saat digoreng dengan minyak panas, gunakan tissue / kain bersih untuk menyerap air dari salmon. Bungkus dan tekan – tekan perlahan sebelum digoreng. Anda juga bisa menggunakan oil splatter pelindung percikan minyak untuk melindungi dari percikan minyak panas saat menggoreng.
  • Biasanya butuh waktu sekitar 15 – 20 menit untuk memasak salmon ( tergantung ukuran dan ketebalannya ) dengan temperatur panas sekitar 75 derajat celcius.
  • Pada umumnya, salmon dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang ( grilled ) dengan sisi kulit luar terlebih dahulu. Tujuannya untuk mendapatkan kulit salmon yang kering dan renyah. Agar demikian, panggang / goreng setiap sisi sekitar 3 – 4 menit hingga coklat keemasan. 
  • Untuk memperoleh hasil yang crispy / garing, lumuri salmon dengan tepung maizena sebelum digoreng.

 

 

Fried Salmon. Image by Serious Eats

 

  • Jangan gunakan api besar, sebaiknya gunakan api sedang agar salmon bisa matang dengan sempurna.
    Api besar akan membuat salmon matang dengan cepat tetapi sebagian mentah di dalamnya. Tekan bagian salmon yang melengkung dengan spatula agar bagian tersebut bisa terkena panas dan matang sempurna.
  • Salmon biasanya dimakan bersama dengan nasi, kentang goreng, atau mashed potato. Selain itu, saos pendamping salmon dibuat untuk melengkapinya.
    Bisa dari butter, olive oil, campuran gula merah, madu, saus teriyaki, kecap, daun jeruk, dan sebagainya. Disajikan dengan sambal matah atau sambal dabu – dabu juga nikmat.

 

Demikian tips memilih dan memasak salmon agar matang dengan sempurna. Selamat mencoba !

 

 

“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda memilih peralatan masak / rumah tangga yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”

 

Asta Homeware
Better Life, Better Home

Ringkasan
Memilih dan Memasak Ikan Salmon Agar Matang Sempurna
Judul Artikel
Memilih dan Memasak Ikan Salmon Agar Matang Sempurna
Deskripsi
Ikan salmon adalah salah satu jenis ikan yang populer di Indonesia. Kaya gizi dan nutrisi. Cara mengolahnya pun bermacam - macam. Bagaimana cara memilih dan memasaknya ?
Author

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop


    Your Name *


    Your Email *


    Subject


    Your Message