Perlengkapan dan Peralatan Dapur, apa bedanya ?

Di dapur ada begitu banyak jenis perlengkapan dan peralatan dapur. Fungsinya pun berbeda – beda. Sebenarnya, perlengkapan dan peralatan dapur, apa bedanya ?

Mempersiapkan makanan tentu dibutuhkan berbagai macam peralatan dan perlengkapan. Memotong, mengiris, menggoreng, memanggang, memasak, mengukus, mencampur, dan lain – lain membutuhkan jenis alat dan perlengkapan yang berbeda – beda.

Tentu kita sering mendengar istilah kitchen utensils dan kitchen appliances dalam bahasa inggris. Apa hubungannya dengan peralatan dan perlengkapan dapur ?

Kitchen utensils atau peralatan dapur adalah alat – alat yang ukurannya relatif kecil, yang digunakan dalam mempersiapkan makanan. Pisau, spatula, sendok, mangkok, wajan, panci, kukusan, parutan, timbangan, dan lain – lain adalah tergolong di dalamnya.

Ada lebih dari 40 jenis kitchen utensils yang ada dan sering digunakan. Sebagian sangat penting dan harus ada, sebagian lagi hanya sesekali dipakai atau kadang tidak terlalu dibutuhkan, misalnya thermometer daging, sendok khusus saus, pengupas kentang, mangkok dengan berbagai ukuran, dan lain – lain.

Kebanyakan kitchen utensils bersifat non electric atau bukan produk elektronik.

Peran dan fungsi kitchen appliances sama pentingnya dengan kitchen utensils. Peralatan dapur yang ukurannya lebih besar disebut perlengkapan dapur atau kitchen appliances.

Kompor, oven, blender, mixer, juicer, coffee maker, kulkas, rice cooker, toaster, microwave, dan lain – lain adalah tergolong perlengkapan dapur. Kebanyakan kitchen appliances berbasis elektronik.

Itulah yang membedakan antara kitchen utensils ( perlengkapan dapur ) dan kitchen appliances ( peralatan dapur ).

Banyak perusahaan dan pabrik yang memproduksi berbagai jenis, fungsi, dan ukuran kitchen utensils maupun kitchen appliances. Materialnya pun bermacam – macam, ada yang dari besi, plastik, keramik, kaca, tembaga, aluminum, dan sebagainya.

Pastikan selalu produk peralatan dan perlengkapan dapur yang digunakan food grade / food safe. Karena alasan ekonomis dan persaingan bisnis, beberapa produk mungkin mengandung material / unsur yang berbahaya bagi kesehatan. Atau jika digunakan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan penyakit.

Banyak orang berpikir membeli / menggunakan alat – alat dapur yang ‘penting murah’. Karena dianggap hanya semata – mata untuk alat masak saja. Tetapi sebenarnya hal ini sepenuhnya salah, karena hal utama yang harus dipikirkan adalah apakah alat tersebut sudah aman dan baik bagi kesehatan, bukan murahnya.

Beberapa penyakit berasal dari makanan yang kita makan. Tetapi bisa saja berasal dari material berbahaya dari alat dapur yang larut ke dalam makanan.

Oleh sebab itu, dalam membeli kitchen utensils atau kitchen appliances, sebaiknya utamakan faktor keamanan dan kesehatannya, reputasi merek dan perusahaannya, juga sering / tidaknya alat tersebut digunakan.

Karena selain harus sehat, sebisa mungkin juga harus tetap hemat. Mungkin saja alat yang anda beli hanya digunakan sekali saja atau ada substitusinya yang selama ini tidak terpikirkan. Sehingga tentu anda bisa menghemat dengan tidak membeli atau menggunakan produk substitusi yang ada.