Home » Jenis Jamur Masak dan Kandungan Nutrisinya

Jenis Jamur Masak dan Kandungan Nutrisinya

Ada lebih dari 10.000 jenis jamur di dunia ini. Dan masih ada banyak lagi yang belum diketahui. Beberapa tahun terakhir ini jamur semakin dikenal sebagai salah satu alternatif sumber pangan. Apa saja jenis jamur yang bisa dimasak dan nutrisinya ?

Di artikel ini kita akan mengenal beberapa jenis jamur yang bisa dimasak dan info menarik seputar jamur.

Struktur Fisik Jamur

Secara fisik, jamur terdiri dari tubuh jamur secara keseluruhan mulai dari akar sampai kepala, yang disebut fungi / fungus. Dan bagian ‘buah’ yang biasanya disebut mushroom.

Semua mushroom adalah fungi. Akan tetapi, tidak semua fungi adalah mushroom, karena tidak semua fungi berbuah.

Kategori Jamur

Oleh karena banyak jenisnya, jamur dikategorikan dalam 4 kelompok besar, antara lain :

  • Saprothrops

Adalah jenis jamur yang memperoleh makanan dari tanaman, hewan, atau pohon, yang sudah mati. Mengurainya dengan asam dan enzym sehingga mudah diserap sebagai makanan. Jamur saprothrops ini beberapa diantaranya umum dimakan, seperti : shiithake, oyster, enoki, kancing, dan lain – lain.

  • Mycorrhizal

Jamur mycorrhizal bersimbiosys mutualisme dengan pohon / tanaman yang ditempatinya. Pohon memberikan glukosa bagi jamur untuk berkembang biak, sebaliknya jamur mycorrhizal memberikan nutrisi dan fosfor bagi pohon tersebut. Hasilnya, pohon tersebut bisa tumbuh lebih besar, lebih kuat, dan lebih cepat. Jenis mamur mycorrhizal yang umum dikonsumsi seperti : truffles, porcini, chanterelles, matsutake, dan lain – lain.

  • Parasites

Jamur parasites bersifat parasit ( menumpang hidup ) dan tidak memberikan kontribusi positif pada pohon / tanaman yang ditempatinya. Akibatnya, kebanyakan pohon / inangnya menjadi mati atau rusak. Beberapa jenis jamur parasites yang umum dimakan : caterpillar, honey, chaga, dan lain – lain.

  • Endophytes

Type jamur endophytes hampir mirip dengan mycorrhizal, dimana baik jamur dan inangnya hidup berdampingan dan saling menguntungkan. Akan tetapi jamur endophytes memiliki karakteristik lain yang masih dalam tahap penelitian. Oleh sebab itu, jenis jamur endophytes masih belum banyak dikenal oleh umum.

Beberapa Jenis Jamur Yang Bisa Dimakan

Beberapa jenis jamur bisa beracun dan menyebabkan kematian bila dikonsumsi. Bagaimana cara membedakan jamur yang bisa dimakan dan jamur yang beracun ?

Salah satu literatur menyebutkan, tidak ada suatu panduan pasti cara memilih jamur yang 100% aman. Ada beberapa panduan / tips mengenal jamur beracun atau tidak, tetapi bagi pemula / orang awam, itu hal ini masih tetap relatif berbahaya.

Satu – satunya cara adalah dengan mengenali dan mengamati bentuk jamur tersebut. Tekstur, ukuran, warna, aroma, tumbuhnya dimana, dan lain – lain. Jangan mengkonsumsi jamur tersebut bila tidak mengetahui jelas jenisnya. Konsekuensinya, bisa berakibat fatal.

Beberapa jenis jamur yang bisa / umum dikonsumsi :

Jamur Kancing Putih ( White Button / Champignon )
Adalah salah satu jamur yang paling sering dibudidayakan di seluruh dunia. Banyak dijual di supermarket dan digunakan sebagai topping pizza, campuran sup, dan lain – lain. Jamur kancing yang kaya akan vitamin B juga dikenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkuat tulang.

Jamur Portobello
Sejenis jamur kancing tapi dengan bentuk yang lebih besar. Teksturnya terasa seperti daging dan enak rasanya. Bisa dipanggang atau ditumis dengan minyak zaitun atau minyak jagung.

Image by doctoroz.com

Aroma jamur portobello yang kuat akan semakin terasa jika dicuci. Jadi cukup dibersihkan dengan tissue atau kuas agar tidak ada pasir atau kotoran yang menempel.

Jamur Chanterelle
Berwarna jingga atau kuning emas, jamur chanterelle sangat digemari masyarakat eropa. Bentuknya seperti corong dan bertangkai besar serta beraroma khas dengan sedikit pedas. Biasanya digunakan sebagai campuran krim atau sup. Dalam kondisi kering, jamur ini bisa bertahan lebih lama tetapi aromanya juga menjadi lebih kuat.

Jamur King Oyster
Ada 2 jenis jamur ini yaitu oyster dan king oyster. Bedanya terletak pada ukuran dan teksturnya. King oyster lebih besar dengan tekstur lebih mirip abalone. Keduanya memiliki aroma khas dan sering terdapat di makanan asia.

Jamur Enoki
Berbentuk memanjang dengan topi kecil dan berwarna putih. Jamur ini banyak juga digunakan di makanan asia. Sebagai campuran sup atau digoreng dengan tepung sehingga terasa crispy dan gurih.

Baca Juga : Resep Jamur Enoki ala Jepang

Jamur Shiitake
Biasanya dijual dalam kondisi kering agar bisa lebih tahan lama. Beraroma khas seperti kayu, jamur shiitake juga umum terdapat di makanan asia. Jamur ini juga terkenal memiliki beberapa manfaat kesehatan seperti melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung. Banyak dibudidayakan di China dan Jepang.

Jamur Terompet Hitam
Sering juga disebut jamur chanterelle hitam karena warnanya menyerupai jamur chanterelle tetapi berwarna hitam. Adalah salah satu jamur terenak dan kaya akan rasa. Beraroma buah – buahan.

Jamur Porcini
Jamur ini berwarna coklat kemerahan, beraroma khas seperti roti dan kacang. Banyak dipakai terutama di Italia dan Perancis. Terdapat dalam kemasan kaleng maupun dijual dalam kondisi kering.

Jamur Maitake
Dalam bahasa jepang artinya jamur menari karena saat ditemukan membuat orang – orang begitu gembira karena khasiat kesehatannya yang luar biasa.

Jamur maitake banyak digunakan di bidang kesehatan sebagai salah satu alternatif untuk mengobati diabetes, kanker, flu, dan lain – lain. Banyak ditemukan tumbuh liar selama musim gugur di daratan China, Jepang, dan Amerika bagian utara.

Masih ada banyak lagi jenis jamur yang bisa dimasak / dimakan, dan sebagian lagi masih dalam proses riset. Manfaat jamur bagi kesehatan amat banyak, selain itu jamur juga memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Kandungan Nutrisi

Seperti dikutip dari medical news today, jamur mengandung vitamin, protein, mineral, dan sebagai antioksidan. Setiap jenis jamur memiliki kandungan nutrisi yang berbeda – beda. Oleh sebab itu, ada jamur yang bisa dipakai sehari – hari untuk keperluan memasak, ada yang bisa digunakan sebagai obat tradisional.

Kandungan antioksidan dalam jamur terdiri dari selenium, vitamin C, dan choline. Antioksidan tersebut berfungsi untuk mencegah kanker, diabetes, menjaga kesehatan jantung, dan merawat janin selama masa kehamilan.

Jamur juga kaya akan vitamin B yang baik untuk otak dan sebagai salah satu sumber mineral yang dibutuhkan tubuh.

Tips dan Saran

Kesimpulannya, kebanyakan jamur bisa dimakan tetapi ada beberapa yang memang beracun dan bisa berakibat fatal bila dikonsumsi. Oleh sebab itu, belilah jamur dari sumber terpercaya dan jika ragu, pastikan dulu jenis jamur tersebut sebelum dimakan.

Pilih dan beli jamur dalam kondisi kering, bersih, dan bentuknya masih bagus. Hindari membeli jamur yang terlihat berlendir atau berubah bentuknya. Simpan di kulkas dan sebaiknya baru dicuci saat akan digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop


    Your Name *


    Your Email *


    Subject


    Your Message