Jenis Pisau Dapur dan Tips Merawatnya

Seorang koki profesional atau seorang ibu rumah tangga biasanya memiliki lebih dari 1 jenis pisau dapur yang juga memiliki fungsi yang berbeda – beda. Ada yang digunakan untuk memotong, mengupas, membelah, mengiris, dan lain – lain. Ada juga yang berfungsi untuk memotong daging ukuran besar, fillet, merajang bawang, memotong buah, dan sebagainya.
Semakin tinggi tingkat kesulitan dan keindahan yang diinginkan dalam mengolah suatu makanan, semakin banyak pula jenis pisau dapur yang dibutuhkan.
Pisau dapur ada beberapa jenis yang disesuaikan dengan fungsinya. Sebagian orang memiliki 2 – 3 jenis, ada juga yang memiliki beberapa jenis pisau dapur untuk dikoleksi. Ada pisau dapur yang dibuat sangat detail dan berkualitas premium, karena selain untuk digunakan bisa juga sebagai koleksi. Oleh sebab itu, tidak mengherankan ada yang berharga hingga jutaan rupiah.
Karena digunakan sehari – hari, tidak heran pisau dapur dibuat dari berbagai macam material. Model dan bentuknya pun berbeda – beda. Perawatan pisau dapur harus benar, agar pisau tetap awet dan terjaga performanya.
Material dan Anatomi Pisau
Berbagai pisau yang umum digunakan terbuat dari berbagai macam material. Diproduksi juga dengan beberapa pertimbangan, seperti : durabilitas, ketahanan terhadap retak, ketahanan terhadap karat, teknik pembuatan, dan tentu saja dari sisi ekonomisnya.
Dahulu kala, pisau hanya terbuat dari batu, tembaga, besi, kuningan, atau perunggu. Bentuk dan modelnya pun masih asal, yang penting bisa berfungsi. Sisi keindahan maupun bentuknya kurang diperhatikan.
Saat ini, pisau terbuat dari berbagai jenis material, seperti : stainless steel, ceramic, carbon steel ( baja karbon ), titanium, plastik, dan material unik lainnya. Dan dengan teknologi modern, pembuatan pisau saat ini juga memperhatikan banyak hal yang dulunya tidak terlalu diperhatikan, misalnya :
- Jenis material yang digunakan
- Sudut potongan ( ketajaman, fungsi, material, dll )
- Ketebalan dan lebar badan pisau
- Teknik produksi dan mesin yang digunakan
- Sarung pisau
- Pengasah dan pelumasnya
- Bentuk / model pisau
- Keseimbangan pisau
- Material handle dan sudut lengkungannya
- Supporting cut ( tambahan fitur unik pada pisau )
- Finishing yang digunakan

Dari gambar diatas, pisau juga memiliki struktur anatominya sendiri. Setiap sisi pisau diukur dengan cermat untuk mendapatkan pisau yang berkualitas dan dengan hasil potongan yang terbaik.
Jenis Pisau Dapur Berdasarkan Bentuk Ujungnya ( Edge )
Karena fungsi dan jenis pisau banyak ragamnya, namanya pun berbeda – beda tergantung pemahaman masing – masing orang.
Berdasarkan bentuk ujungnya ( edge ), pisau dapur dibedakan :
- Straight : berbentuk lurus / rata. Fungsinya untuk memotong daging dan sayuran. Biasanya model seperti ini sangat tajam.
- Serrated : bergerigi, fungsinya untuk memotong kue / roti atau sesuatu yang lembut.
- Granton : memiliki tambahan desain unik untuk membantu memotong lebih rapi dan mencegah makanan lengket di pisau.
Baca Juga : 4 Jenis Coating pada Alat Masak dan Perbedaannya
Jenis Pisau Dapur Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya
- Paring knife : pisau yang umum dijumpai di rumah tangga. Bentuknya kecil dan berfungsi untuk memotong, mengupas bawang, kentang, buah, dan lain – lain.
- Utility knife : berbentuk kaku dan multi fungsi karena bisa untuk memotong sekaligus mencincang. Utility knife lebih panjang dari paring knife.
- Steak knife : biasanya berupa pisau kecil tipis dan digunakan saat menikmati / memotong daging steak.
- Santoku knife : pisau versi jepang yang berarti ‘3 keutamaan’ yaitu memotong, mengiris, dan mencincang. Biasanya terdapat tambahan desain granton pada badan pisau dan ujungnya ( tip ) sedikit menurun.
- Chef knife : bentuk dan kegunaannya hampir sama dengan santoku knife. Perbedaannya yaitu pada bagian ujung ( tip ) yang cenderung naik. Tidak terdapat tambahan desain granton.
- Turning knife : berbentuk melengkung tipis dengan gagang yang pendek. Biasanya digunakan untuk mengupas buah atau kentang.
- Bread knife : berbentuk memanjang dengan desain bergerigi ( serrated ), dikhususkan untuk memotong roti atau cake.
- Boning knife : digunakan untuk melepaskan daging dari tulangnya. Cocok untuk memotong daging dan ikan. Berbentuk lebih panjang.
- Filleting knife : bentuknya hampir sama dengan boning knife tetapi lebih panjang. Sangat mudah digunakan untuk mengiris daging atau memisahkan daging dengan kulit.
- Carving knife : bentuknya macam – macam dari panjang melengkung, pendek tajam, pendek melengkung, dan lain – lain. Berbeda – beda bentuknya tergantung jenis makanan yang akan dibentuk / dihias ( carved ).

- Slicing knife : pada bagian body biasanya bergerigi ( serrated ) atau dengan tambahan desain granton. Ukurannya panjang. Digunakan terutama untuk mengiris daging atau ikan atau kulit.
- Cleaver / butcher knife : disebut juga golok tukang daging, berbentuk lebar dan biasanya tebal. Fungsinya untuk memotong, mencincang dan menghancurkan ( crushed ).
- Honing steel : tidak termasuk dalam jenis pisau dapur tetapi merupakan perangkat pendukung sebuah pisau. Honing adalah besi yang digunakan untuk mengasah pisau dan agar bentuk pisau tetap terjaga.
Tips Merawat Pisau Dapur
Agar pisau tetap awet dan terjaga performanya, berikut cara penggunaan dan perawatannya yang tepat.
- Saat menggunakannya, pastikan pisau selalu dalam kondisi bersih dan tajam. Pisau yang kurang tajam butuh usaha dan tenaga lebih untuk memotongnya, sehingga pisau rawan patah / bengkok.
- Jika terasa kurang tajam, asah pisau dengan pengasah pisau yang sesuai. Honing steel, batu asah, pengasah elektrik, atau alat pengasah lainnya yang dijual secara umum bisa menjadi salah satu pilihan. Pastikan sudah mengetahui cara mengasah yang benar.
Cara mengasah pisau yang benar bisa dilihat di link video berikut ini. - Usahakan selalu menggunakan cutting board ( talenan / alas potong ) agar pisau tidak mudah lecet atau retak.
- Setelah dipakai, cuci dengan tangan, bukan dengan dish washer ( mesin pencuci ). Hal ini untuk memastikan pisau dapur anda sudah benar – benar bersih dan aman dari goresan / benturan.
- Keringkan dengan baik dan simpan pada laci / tempat yang terpisah dengan peralatan dapur lainnya. Ini agar pisau dapur, terutama bagian ujungnya tidak saling berbenturan dan aman dari jangkauan anak – anak.
- Jika anda terbiasa menyimpannya dalam kotak tertutup atau sarung pisau, pastikan kotak maupun sarung pisau dalam kondisi kering dan bersih untuk mencegah terjadinya lembab dan jamur.
- Beberapa orang mengoleskan minyak khusus untuk pisau sebelum disimpan. Sebagian orang tidak. Ini kembali kepada preferensi anda masing – masing.
Dengan mengetahui berbagai jenis pisau dapur yang umum digunakan beserta fungsinya, anda tentu bisa memilih pisau masak yang sesuai dengan kebutuhan. Dan dengan memakai serta merawatnya dengan benar, pisau dapur akan awet dan terjaga performanya.
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda memilih / menggunakan peralatan masak yang baik dan aman untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware
Better Life, Better Home

11 Jenis Garam Dapur Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Tips Jitu Mengasah Pisau Dapur Anda - Minimalis123
[…] Pisau Santoku […]