Daging Sapi Wagyu, Kenapa Harganya Mahal ?

Restaurant atau rumah makan dengan menu utama steak semakin banyak ditemukan. Menu andalannya biasanya adalah steak daging sapi. Selain itu ada juga steak daging ayam, seafood, ikan, domba, dan babi.
Di negara lain, ada yang menggunakan daging kalkun, rusa, bison, bebek, dan sebagainya sebagai daging steak. Tentu saja, tetap steak dari daging sapi yang paling banyak digemari orang. Varian daging sapi pun bermacam – macam, ada sirloin, tenderloin, rib eye, atau yang import seperti dari Australia, New Zealand, US, Jepang, dan sebagainya.
Premium steak juga ada. Biasanya dagingnya telah diseleksi dan memiliki tingkatan kualitas ( grading ) yang jelas. Tidak semua supplier daging memilikinya, dan kualitas dagingnya sudah disertifikasi. Salah satunya adalah daging wagyu / daging sapi wagyu.
Daging wagyu terkenal lembut, gurih, namun harganya mahal. Terdiri dari beberapa grade yang menentukan kualitas dagingnya. Makanya, tidak heran jika steak wagyu menjadi salah satu steak favorit para pecinta kuliner.
Ada sensasi unik saat mencicipi daging wagyu. Tekstur, rasa, dan kelembutan dagingnya berbeda – beda di setiap tingkatannya. Ini salah satu faktor mengapa daging sapi wagyu harganya mahal.
Sejarah Singkat Wagyu

Saat restorasi Meiji tahun 1868 dimulai, kekaisaran Jepang mulai membuka diri dengan negara luar. Hal ini menyebabkan budaya, ekonomi, pendidikan, agama, dan aspek kehidupan lainnya mulai masuk dan berbaur dengan tradisi asli Jepang. Termasuk hewan ternak dari Amerika, Asia, dan Eropa juga masuk ke Jepang. Sapi dari Inggris, Amerika, dan Korea masuk, dipelihara, dan dikawin silang dengan sapi lokal Jepang. Hasilnya, muncullah berbagai jenis sapi campuran ( crossbred ) yang nantinya menyebar ke negara – negara lainnya.
Kata Wagyu adalah kata generik / umum yang berarti sapi jepang. Hanya saja, tidak semua sapi di jepangย adalah jenis wagyu. Sapi wagyu harus keturunan asli dan dipelihara di Jepang. Yang diakui adalah yang berasal dari 4 jenis ini :

- Kuroge (Japanese black)
- Akage (Japanese brown)
- Nihon Tankaku (Japanese Shorthorn)
- Mukaku ( Japanese Polled)
Ke empat jenis sapi inilah yang kemudian di pelihara oleh peternak di berbagai kota di Jepang. Dan dari sini kemudian lahir nama – nama seperti Hokkaido Wagyu, Matsusaka Wagyu, Kobe Wagyu, dan sebagainya, yang diberi sesuai nama daerah penghasilnya.
Baca Juga : Tips Jitu Membuat Poached Egg Sempurna
Mengapa Daging Sapi Wagyu Harganya Mahal ?

Sapi wagyu jenis asli dan dipelihara di Jepang, sangat diperhatikan cara merawatnya sedari kecil. Oleh karena itu, sapi wagyu ( purebred ) memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh jenis sapi yang lain. Tidak banyak sapi wagyu yang lulus seleksi dan diekspor keluar, kebanyakan dikonsumsi lokal di Jepang saja.
Cara Perawatan
Standar pemeliharaan sapi wagyu sedari lahir hingga dewasa diusahakan sebisa mungkin bebas stress. Ini karena hormon kortisol akibat stress akan menurunkan kualitas dagingnya.
Itulah sebabnya kandang sapi wagyu berada di lokasi yang tenang, tidak berisik. Air minum yang diberikan pun harus jernih, bersih, dan bebas polusi. Ditempatkan di dalam kandang yang terbuka dengan pengawasan rutin setiap 4 jam sekali. Makanannya terdiri dari jerami padi, biji – bijian, konsentrat, dan silase.
Anak sapi yang baru lahir dibantu dengan susu botol untuk memastikan kecukupan gizinya. Selain itu, pada saat musim dingin, diberi selimut / pelindung untuk menghangatkannya. Perawatan ini akan berlangsung selama 3 tahun hingga sapi wagyu siap dijual. Sebagai perbandingan, sapi jenis biasa membutuhkan waktu sekitar 10 – 15 bulan sudah siap dijual.
Dengan kandang dan perawatan yang khusus, maka tentu biaya operasional dan pemeliharaan sapi wagyu bisa berkali lipat daripada sapi biasa. Itulah sebabnya harga sapi wagyu menjadi lebih mahal.
Memiliki Sertifikat Lahir
Layaknya manusia, anak sapi wagyu yang baru lahir juga dilengkapi dengan sertifikat lahir. Terdaftar dan diakui.
Sertifikat sapi wagyu memiliki informasi mengenai asal usulnya, dari peternakan mana, nama sapi, jenis kelamin, tanggal lahir, asal area, dan grade kualitas dagingnya. Beberapa produsen wagyu menerbitkan sertifikat khusus bagi restaurant atau supplier sehingga bisa menunjukkan keabsahan / keaslian daging wagyu yang dijualnya.
Karakteristik Khusus
Daging wagyu ( purebred ) memiliki rasa umami khas yang tidak dimiliki daging wagyu hasil perkawinan campuran / silang ( crossbred ). Selain itu rasa lemaknya yang meleleh dalam mulut juga berbeda.
Lemak dari purebred wagyu akan meleleh seketika saat berada dalam mulut dan jika dimakan dalam jumlah banyak akan terasa eneg ( penuh ). Ini karena daging wagyu tinggi lemak dan mudah meleleh pada suhu ruangan.
Secara visual, daging wagyu terlihat seperti marble ( keramik ) penuh guratan lemak putih dengan warna daging merah muda. Bukan merah segar.
Baca Juga : Bumbu Instan Vs Bumbu Alami, Pilih Yang Mana ?
Nutrisi
Tidak bisa dipungkiri, saat dijadikan steak, rasa, aroma, sensasi, dan harga daging wagyu lebih enak dari daging sapi biasa. Bayangkan, 1 kilogram wagyu purebred bisa berharga jutaan rupiah. Tapi, bagaimana dengan nutrisinya ?
Belum ada studi khusus yang membandingkan nutrisi daging wagyu dengan daging sapi biasa, mana yang lebih kaya nutrisi. Jadi, meskipun banyak yang mengklaim bahwa daging wagyu kaya akan omega 3, omega 6, protein, lemak tidak jenuh, dan lain – lain, bisa saja daging sapi biasa juga memiliki kandungan nutrisi yang kurang lebih sama. Secara tekstur, rasa, dan harga jelas berbeda. Tetapi dari segi nutrisi belum ada pembuktian ilmiahnya.
Kesimpulan
Dengan serangkaian informasi diatas, tidak mengherankan jika harga daging wagyu bisa berkali lipat daging sapi biasa. Apalagi jika disajikan oleh restaurant kualitas premium dan dengan kualitas wagyu purebred. Harganya pasti super mahal.
Namun, meskipun enak dan harganya mahal, daging wagyu mungkin lebih cocok jika dijadikan steak daripada dijadikan menu lain. Rawon, soto daging, sate, semur daging, atau empal, mungkin lebih pas jika menggunakan daging jenis lain daripada wagyu. Bagaimana, setuju ?
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda memilih peralatan masak / dapur yang berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware, Better Life Better Home
Leave a Reply