Tips Memasak Hemat Cara Frugal Living
Akhir – akhir ini banyak orang mencoba gaya hidup ‘frugal’ atau frugal living, yaitu menata keuangan dan pengeluaran dengan cara hidup yang lebih hemat dan terencana. Kedengarannya sederhana dan menarik tetapi relatif susah untuk dijalankan. Butuh disiplin yang kuat.
Sempat viral beberapa tahun silam, kini frugal living kembali santer terdengar. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang kurang baik, biaya hidup yang meningkat, dan pengangguran yang tinggi, konsep hidup hemat ini cepat menyebar dan berusaha dijalankan oleh banyak orang, terutama yang tinggal di kota – kota besar. Fokusnya ada pada prioritas kebutuhan, bukan keinginan.
Konsep Frugal Living
Tidak jelas siapa yang menemukan atau yang pertama kali mencetuskan konsep hidup hemat ini. Frugal artinya hemat dan living adalah gaya hidup.
Konsep frugal living adalah mengatur pengeluaran dan keuangan dengan berbelanja pada hal – hal penting yang memang dibutuhkan. Biasanya, orang yang menerapkan hidup frugal sudah memiliki rencana keuangan bulanan dan daftar belanja yang disusun rapi setiap bulannya. Tujuannya agar tidak belanja dengan kalap sehingga pengeluaran menjadi lebih terkontrol.
Praktisi frugal living juga jarang terpengaruh dengan trend sesaat, apalagi fomo ( fear of missing out ). Kontrol dirinya kuat terutama yang berkaitan dengan biaya / pengeluaran yang diluar perencanaan. Resto kekinian yang baru buka, trend kosmetik, tempat healing yang baru, maupun makanan yang lagi viral belum tentu langsung diikuti oleh praktisi hidup hemat ini.
Demikian juga dengan barang – barang yang digunakan, selama masih bisa diperbaiki dan tidak benar – benar rusak, tidak akan diganti atau dibuang. Makanan sehari – hari pun kebanyakan dipersiapkan dari rumah dengan memanfaatkan bahan yang ada.
Oleh sebab itu, dengan hidup frugal, konsep dan cara memasak juga harus direncanakan dan ditata dengan baik agar bisa sesuai dengan tujuannya.
Memasak Hemat Cara Frugal Living
Sebagai salah satu komponen utama dalam biaya sehari – hari, makanan, minuman, dan cara pengolahannya memberikan kontribusi signifikan dalam pengeluaran. Ada banyak hal yang bisa dilakukan agar bisa lebih hemat.
Merencanakan Menu
Tentukan menu makanan mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam, termasuk camilan anda. Jika memungkinkan, buatlah minimal untuk 1 – 2 minggu ke depan. Ini agar saat berbelanja, bahan makanan yang dibutuhkan bisa sekalian dibeli.
Hindari juga membuat menu yang membutuhkan bahan khusus, apalagi hanya untuk sekali pemakaian. Pertimbangkan sisanya, apakah bisa bertahan lama, kapan akan digunakan lagi, masa penyimpanan, dan sebagainya.
Anda harus kreatif dalam mempersiapkan menu bagi anda dan keluarga. Terampil menggabungkan berbagai bahan yang tersedia untuk membuat makanan yang enak, cukup, bernutrisi, sekaligus hemat.
Diskon Atau Sale
Cek selalu toko atau supermarket di sekitar anda yang memberikan promo diskon, voucher, atau sale di hari atau jam tertentu. Biasanya ada juga produk atau item khusus yang mendapatkan potongan diskon cukup besar. Ini bisa dimanfaatkan saat berbelanja kebutuhan.
Makanan Substitusi
Jika item makanan yang dibutuhkan sedang kosong atau tidak ada diskon, pertimbangkan substitusinya untuk mendapatkan nutrisi yang kurang lebih sama. Misalnya, tahu bisa diganti dengan tempe, bayam dengan wortel, ikan tuna dengan dorang, dan sebagainya. Termasuk merek bumbu dapur yang sudah digunakan selama ini.
Kemasan, Masa Kadaluarsa, Dan Teknik Penyimpanan
Pertimbangkan kebutuhan bahan dengan menu yang telah direncanakan. Apakah akan digunakan lagi dalam waktu dekat ? Berapa lama masa penyimpanannya ?
Belilah dalam kemasan besar jika memang dibutuhkan kembali dalam waktu dekat karena biasanya kemasan besar harganya lebih murah. Sebaliknya, belilah secukupnya jika memang anda tidak membutuhkannya lagi dalam waktu dekat atau item tersebut masa kadaluarsanya singkat. Ini untuk menghindari bahan makanan tersebut terlupakan, rusak, atau berubah kualitasnya seiring lama waktu penyimpanan.
Anda perlu mempelajari teknik penyimpanan yang baik dan benar untuk setiap jenis makanan. Siapkan juga kemasan yang dibutuhkan untuk menyimpannya.
Pelajari cara menyimpan sayuran atau buah – buahan agar tetap segar, cara menyimpan ikan atau daging, cara menyimpan sisa makanan, atau teknik menyimpan bumbu dapur yang mungkin caranya akan berbeda untuk tiap jenisnya. Ketahui juga do’s and don’ts nya.
Rutin Memeriksa Lemari dan Kulkas
Jangan lupa untuk rutin memeriksa lemari penyimpanan dan kulkas sebelum berbelanja. Kadang anda bisa menemukan makanan kaleng, makanan beku, bumbu dapur, makanan yang sudah mendekati expired atau makanan sisa ( leftover food ) minggu lalu yang mungkin bisa diolah / digunakan kembali.
Masak Secukupnya
Usahakan untuk selalu mempersiapkan makanan dari rumah atau memasak sendiri. Selain lebih sehat dan hemat, anda bisa memperkirakan kuantitasnya. Sesuaikan dengan jumlah dan makanan favorit keluarga, untuk meminimalkan makanan yang tidak dimakan karena jumlahnya terlalu banyak. Beri pengertian dan dorongan kepada anggota keluarga untuk selalu menghabiskan makanannya.
Memilih Peralatan Masak
Anda bisa memilih peralatan masak yang minimalis tetapi harus tetap yang kualitasnya baik. Mengapa demikian ? Ini agar anda terhindar dari kerusakan alat masak yang tidak perlu sehingga menimbulkan biaya tak terduga. Wajan yang terkelupas saat digunakan, handle yang patah, panci yang pesok, dan sebagainya, tentu tidak diharapkan. Selain itu, lebih baik memiliki wajan masak yang bisa digunakan dalam waktu lama daripada hanya digunakan beberapa kali dan rusak. Dari segi biaya dan efisiensi, tentu jauh lebih boros.
Material alat masak yang baik juga tersedia dalam berbagai jenis yang bisa dijadikan alternatif, misalnya wajan stainless steel, pisau dapur keramik, panci set anti lengket, talenan jerami, dan sebagainya. Yang penting harus food grade dan kualitasnya baik.
Baca Juga : Apa Itu Food Grade Dan Food Safe ?
Membawa Bekal Dari Rumah
Biasanya, praktisi frugal living mempersiapkan dan membawa makanannya sendiri dari rumah. Tentu saja, tujuannya agar lebih praktis, sehat, dan hemat.
Oleh sebab itu, persiapkan kotak makan, kotak bekal, atau lunch box untuk anda dan keluarga. Saat ini tersedia lunch box dengan berbagai kapasitas dan model. Ada yang sekat 2 hingga sekat 6, ada juga yang bersusun. Materialnya juga ada yang dari plastik, stainless steel, atau kaca. Kebanyakan sudah dilengkapi dengan peralatan makan seperti sendok, garpu, atau sumpit. Sesuaikan dengan kebutuhan anda.
Kesimpulan
Gaya hidup hemat atau frugal living adalah sesuatu yang baik jika bisa dilakukan dengan disiplin. Karena selain melatih mengontrol biaya dan pengeluaran, juga belajar menghargai sumber daya yang ada dengan baik.
Hanya saja, perlu ada pemahaman yang benar bahwa hidup hemat tetap harus dengan cara yang sehat. Tidak semata – mata menekan biaya dan pengeluaran agar bisa hidup hemat tetapi mengorbankan kesehatan anda dan keluarga. Makan sewajarnya dengan gizi yang cukup, gunakan uang anda dengan bijak.
Demikian tips memasak hemat cara frugal living, semoga bermanfaat ya. Happy Frugal !
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan masak / dapur yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware
Better Life Better Home
Leave a Reply