Home » Serupa Tapi Tak Sama, Junk Food vs Fast Food

Serupa Tapi Tak Sama, Junk Food vs Fast Food

 

Kita semua tentu pernah makan fast food atau makanan cepat saji. Resto cepat saji banyak bertebaran dan mudah diperoleh. Dari ayam goreng, burger, hot dog, pizza, french fries, dan sebagainya. Banyak yang menyukainya. Akan tetapi, beberapa orang menyebut fast food adalah junk food, atau makanan yang tidak bergizi. Tidak sehat.

Apakah fast food adalah junk food ?

Ternyata, fast food tidak selalu junk food. Demikian pun sebaliknya. Banyak orang kerap mengartikannya sama, padahal berbeda.

 

Apa itu Fast Food ?

 

Dikutip dari laman wikipedia dan beberapa sumber lainnya, fast food adalah makanan cepat saji yang biasanya diproduksi dan dijual secara massal oleh outlet atau resto. Point utamanya adalah penyajian yang cepat dan bisa dinikmati dengan cepat oleh konsumen. Oleh karena itu, fast food disebut makanan cepat saji.

Contoh makanan cepat saji banyak di sekitar kita. Resto cepat saji dengan jaringan waralaba internasional semacam Mc Donald’s, KFC, Pizza Hut, Wendy’s, Burger King, dan lain – lain sangat mudah ditemukan. Waralaba lokal dengan konsep cepat saji pun ada beberapa yang memiliki jaringan franchise yang luas, seperti Hoka Hoka Bento, J.Co, Sour Sally, CFC, Bakmie GM, dan banyak lainnya.

 

 

Sumber: Berita online SWA, January 28 2016 oleh Sri Niken Handayani

 

 

Minat orang Indonesia sangat tinggi akan resto cepat saji. Dari riset yang dilakukan periode 2017 – 2018, ada sekitar 55 juta orang Indonesia yang gemar makan di restoran. Dan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata – rata diatas 5% per tahun, angka ini diproyeksi akan terus meningkat di tahun – tahun yang akan datang.

Tidak mengherankan, jika outlet / resto cepat saji cepat juga menjamur di Indonesia. KFC ( Kentucky Fried Chicken ) saja di tahun 2020 memiliki sekitar 714 outlets dan Mc Donald’s sekitar 227 outlets. Belum merek waralaba lainnya. Ini menunjukkan betapa makanan cepat saji sangat digemari di Indonesia.

 

Apakah Buruk bagi Kesehatan ?

 

Tidak bisa dipungkiri, makanan cepat saji rasanya enak, cepat, praktis, dan ramah di kantong. Rasa makanannya di mana – mana sama, jadi tidak perlu khawatir beda outlet beda rasa. Tempatnya nyaman, aman, bersih, dan pelayanan ramah dengan standar yang sama di semua outletnya. Cocok buat hang out, bekerja, maupun belajar. Dibuat acara ulang tahun, arisan, reunian juga bisa. Ibaratnya, komplit pakai telur. Semua tersystem dan tertata untuk kepuasan pelanggan.

Sebenarnya, banyak orang sudah tahu dan mengerti bahwa makanan cepat saji pada umumnya dianggap ‘kurang sehat’. Tetapi karena rasa makanannya yang enak, suasana, dan atmosfirnya yang menyenangkan, hal ini cenderung diabaikan. Itulah sebabnya, nilai gizi makanan cepat saji biasanya tidak terlalu diutamakan saat mengkonsumsinya. Yang penting kenyang dan suasana hati nyaman.

Tingginya kalori, garam, lemak trans, dan gula adalah hal yang paling umum ditemukan pada fast food. Dari studi yang dilakukan pada tahun 2016, ditemukan bahwa sering mengkonsumsi makanan cepat saji akan menyebabkan obesitas dan berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan. Problem kesehatan ini jika dibiarkan, maka akan menjurus pada penyakit diabetes dan gangguan kardiovaskular yang serius.

 

Bagaimana Agar Tetap Aman ?

 

Jika anda penggemar makanan cepat saji, usahakan mengkonsumsinya hanya maksimal sekali dalam seminggu. Selain itu, minimalkan dampak negatifnya dengan memilih porsi yang kecil atau berbagi dengan teman. Pilihlah menu yang lebih sehat, batasi varian toppingnya, tidak minum soda, dan makanlah dengan perlahan agar mudah merasa kenyang. Selain itu, tentu harus tetap aktif dan berolah raga.

 

 

Family jogging outdoors with the kids in a beautiful summer landscape in the late afternoon sun. Image by Skinny Revolution

 

Mengetahui jumlah kalori dan nutrisi makanan cepat saji favorit juga salah satu solusi. Sebagian besar makanan cepat saji sudah mencantumkan kalori maupun nutrisi pada kemasan maupun website resminya. Jadi, anda bisa lebih memahami apa yang dimakan, jumlah kalori yang masuk, dan bagaimana mengantisipasinya. Dengan demikian, makanan cepat saji favorit tetap bisa dinikmati dan kesehatan pun terjaga.

 

Junk Food

 

Pengertian junk food adalah makanan dan minuman yang memiliki nutrisi rendah atau makanan tidak sehat.

Sebagian besar fast food dianggap sebagai junk food. Oleh sebab itu, beberapa merek waralaba makanan cepat saji berusaha memodifikasi menu dengan mengubah citra makanannya menjadi lebih sehat. Salah satunya dengan menambahkan sayuran, bawang, jamur, buah, susu rendah lemak, ke dalam menu atau toppingnya. Dengan demikian, image makanan cepat saji menjadi ‘lebih sehat’ dan tidak tergolong sebagai junk food.

Apakah junk food hanya ada di resto cepat saji ? Tentu tidak.

Makanan dan minuman yang bernutrisi rendah bisa berasal dari mana saja. Termasuk dari rumah kita sendiri atau dari apa yang kita makan.

Menggoreng berulang kali dengan minyak jelantah yang kotor, memasak dengan temperatur tinggi, memanaskan makanan yang sama berulang kali, makanan yang diolah terlalu asin atau terlalu manis, tingkat kebersihan yang buruk, menggunakan bahan makanan yang rusak atau kadaluarsa, ini semua akan menghilangkan nutrisi makanan secara signifikan. Tentu saja, makanan tersebut menjadi tidak sehat dan tergolong sebagai junk food.

Jadi, junk food selalu bernutrisi rendah dan berdampak buruk bagi kesehatan. Salad, vegetarian pizza, less sugar yogurt, dan sushi, tergolong makanan cepat saji tetapi bukan junk food, jika diolah dengan baik dan benar. Selain itu, meskipun penyajiannya cepat dan praktis, juga terkandung nutrisi yang tinggi. Itulah sebabnya, pengertian junk food dan fast food berbeda. Serupa tapi tak sama.

 

 

“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda membeli / menggunakan peralatan masak yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”

Asta Homeware,
Better Life Better Home

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop


    Your Name *


    Your Email *


    Subject


    Your Message