Apakah Abon Sapi Menyehatkan ?

Jika anda penggemar bubur, abon tentu tidak asing lagi. Sering digunakan sebagai topping, abon sapi atau abon ayam adalah salah satu senjata andalan para pedagang bubur. Tentu saja, condiment atau pelengkap lainnya seperti telur, suwiran daging, dan bawang goreng, tidak kalah pentingnya.
Teksturnya yang khas membuat abon sering digunakan sebagai topping atau condiment di aneka makanan seperti roti, pizza, cake, nasi goreng, dan lain – lain. Banyak yang menyukai abon, tapi banyak juga yang menghindarinya.
Mengapa demikian ? Apakah abon tidak baik bagi tubuh ? atau justru menyehatkan ?
Apa Itu Abon ?
Orang Malaysia menyebutnya serundeng. Di Indonesia, namanya abon. Di China disebut rousong, dan di Amerika disebut meat floss atau dried shredded meat. Beda nama tapi maksudnya sama, ya abon.
Rousong sangat populer di China karena selain memang abon berasal dari negeri China, abon juga banyak digunakan di berbagai menu makanan disana.
Umumnya, abon terbuat dari suwiran daging yang dikeringkan dengan tekstur yang halus atau sedikit kasar. Daging abon bisa berasal dari ayam, sapi, babi, atau ikan. Proses membuatnya punย cukup sederhana. Daging yang minim lemak direbus hingga lembut, diberi bumbu, dan dimasak kering dengan api kecil diatas wok. Terakhir, disuwir tipis – tipis lalu dikemas.
Jika tertarik, resep praktis membuat abon bisa dilihat disini atau disini.
Baca Juga : Tips Mengukus Ikan Agar Lembut Sempurna
Manfaat Abon
Abon sering digunakan sebagai condiment, topping, filler, atau sebagai snack camilan.
Sebagai topping, abon umum digunakan sebagai pendamping makanan utama seperti bubur, mie, atau nasi goreng. Filler untuk isian roti, cake, sushi, atau roll. Beberapa orang juga memakannya sebagai camilan / snack saat santai.

Abon juga berguna sebagai makanan ‘darurat’ di saat kurang lauk atau merasa bosan dengan makanan yang ada. Itulah sebabnya, banyak orang menyimpan abon di rumah.
Nutrisi Abon Sapi Vs Daging Sapi
Meskipun enak dan banyak yang menggemarinya, abon tergolong sebagai makanan olahan. Seperti yang ditulis dalam halodoc, ada beberapa resiko kesehatan jika mengkonsumsi makanan olahan dalam jumlah banyak dan sering.
Lalu, bagaimana dengan nutrisinya ? Apakah kandungan nutrisi abon sapi sama dengan daging sapi ?
Mengutip halodoc, disebutkan bahwa kandungan nutrisi dalam daging sapi lebih baik dan lebih lengkap dari abon sapi. Mengapa demikian ? karena untuk menghasilkan abon sapi dibutuhkan proses pengolahan yang lebih panjang dan lama, yang menyebabkan kandungan nutrisi abon sapi akan cenderung berkurang.
Dan agar terasa gurih, seringkali ditambahkan gula, minyak, dan garam yang cukup banyak ke dalam abon. Tentu, hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Apalagi, jika karena alasan tertentu, produk abon ditambahkan kandungan berbahaya seperti yang terangkum dalam artikel berita berikut.
Kesimpulan
Jadi, dari informasi diatas, bisa disimpulkan bahwa karena proses pengolahan yang lama, nutrisi abon lebih berkurang bila dibandingkan dengan nutrisi pada daging segar. Selain itu, ada resiko kesehatan lainnya jika abon diolah tidak dengan tepat dan benar.
Agar tetap bisa menikmatinya, usahakan saat membuat atau mengolah daging menjadi abon, hindari menggunakan temperatur yang tinggi, batasi juga bumbu dapur seperti gula, garam, atau penyedap rasa yang berlebihan. Pastikan juga proses mengolahnya tetap bersih.
Jika membeli abon kemasan di supermarket, perhatikan kandungan / komposisi bahan – bahannya tidak ada yang berbahaya bagi kesehatan, cek batas kadaluarsanya, dan belilah abon dari supplier yang bisa dipercaya kualitas produknya.
Abon sapi, ayam, atau lainnya tetap baik bagi tubuh selama tidak dikonsumsi berlebihan dan bukan sebagai makanan utama sehari – hari.
Baca Juga : Beli Minyak Wijen, Mana yang Terbaik ?
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan masak yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware,
Better Life Better Home
Leave a Reply