6 Jenis Merica Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Kita sering menambahkan merica ( pepper atau lada ) dalam makanan sehari – hari. Sebelum dihaluskan atau ditumbuk disebut merica, dan setelah ditumbuk / dihaluskan dinamakan lada / bubuk lada.
Sebagai salah satu bumbu dapur, lada biasanya digunakan bersamaan dengan garam. Saat memasak sup, telur mata sapi, nasi goreng, marinasi, dan sebagainya. Sering dijumpai saat breakfast di hotel, botol garam dan botol lada ditaruh berdampingan di atas meja. Rasa keduanya pun saling melengkapi.
Apa Itu Merica ?
Merica adalah bumbu dapur dari tanaman merambat yang relatif mudah tumbuh di iklim tropis. Daunnya berselang – seling sekitar 5 – 10 cm dan bisa dipanen saat buahnya mulai kuning kemerahan. Biasanya di usia 3 tahun.
Rasa merica pedas menggigit dengan aroma yang kuat. Rasa pedasnya berasal dari piperine, yaitu senyawa kimia yang terdapat dalam lada, yang menimbulkan efek pedas. Oleh sebab itu, tidak heran jika lada / pepper banyak digunakan sebagai penambah / penguat rasa dalam masakan terutama di negara – negara Asia seperti India, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan China.
Lada tergolong rempah – rempah yang bernilai ekspor tinggi. Indonesia adalah salah satu penghasil lada terbanyak di dunia selain Vietnam, Brazil, China, dan India.
Jenis Merica
Ada beberapa jenis lada yang kita kenal, seperti :
- Black pepper
- White pepper
- Green pepper
- Red peppercorns
- Pink pepper
Baca Juga : Apa Itu Barbekyu ? Bedanya Dengan Grill Dan Roasting ?
Black Pepper
Disebut juga lada hitam / merica hitam. Diambil dari buah yang belum matang, yang masih berwarna hijau. Lalu dimasak dan dikeringkan.
Karena dikeringkan dan dijemur selama beberapa hari, kulit buahnya kemudian menyusut dan menghitam. Inilah yang disebut merica hitam.
Saat benar – benar kering, buah lada bisa diekstrak, diambil minyaknya dan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Biasanya minyak hasil ekstrak buah lada digunakan dalam pengobatan tradisional, farmasi, maupun untuk produk kecantikan.
White Pepper
Diproses dari buah yang sudah matang dan bagian kulitnya dilepas dengan cara direndam dalam air selama beberapa hari, lalu disikat. Beberapa perkebunan lada melepaskan kulit buahnya dengan bantuan cairan kimia karena lebih mudah dan menghemat waktu.
White pepper rasanya kurang tajam dibandingkan dengan black pepper yang aromanya lebih kuat. Banyak digunakan dalam masakan Asia sebagai campuran sup, salad, marinasi, dan sebagainya. Warnanya putih sehingga terkesan lebih bersih dan menyatu dengan makanan.
Green Pepper
Banyak orang menyebutnya sebagai paprika hijau atau green bell pepper. Rasanya cenderung tidak pedas dengan sedikit rasa manis. Banyak digunakan dalam masakan Amerika latin dan Eropa.
Memilih paprika hijau harus cermat. Seringkali orang salah memilih paprika hijau, karena paprika merah, orange, atau kuning, juga berwarna hijau sebelum matang. Namun, rasa paprika merah dan kuning cenderung pahit dan kurang enak dibandingkan dengan yang hijau.
Red Peppercorns
Termasuk dalam varietas capsicum annuum seperti jalapeno, cabai rawit, dan beberapa jenis cabai lainnya. Uniknya, red peppercorns atau paprika merah rasanya tidak pedas. Paprika merah kadang dicampur saat memasak bersama dengan paprika hijau.
Selain berwarna merah, hijau, dan kuning, bell pepper juga ada yang berwarna coklat, putih, dan ungu, tergantung varietasnya.
Pink Pepper
Asalnya dari Peru dan Chile. Besar dan bentuknya seperti black pepper tapi dengan warna yang berbeda. Rasanya agak pedas tapi tidak sepedas black pepper.
Pink pepper tidak banyak dijual di toko / supermarket. Biasanya dijual di outlet tertentu yang menyediakan bumbu masak import.
Szechuan Pepper
Juga disebut sichuan pepper, sichuan peppercorn, atau szechuan pepper. Rasanya pedas menyengat dengan sedikit aroma lavender yang khas. Asalnya dari negara China bagian barat.
Sebenarnya, szechuan pepper bukan tergolong tanaman lada, tetapi tergolong dalam kelompok jeruk.
Cara memperolehnya dengan dikeringkan, kulitnya dikupas, lalu bijinya digunakan untuk memasak. Biasanya tersedia dalam bentuk biji kering dan bubuk.
Bagi anda penggemar masakan pedas khas Sichuan seperti La Zi Ji ( ayam goreng kering pedas ) atau Ma La, pasti pernah merasakan sengatan lada szechuan ini. Sensasi panas, mati rasa di ujung lidah / bibir, dan gatal di kepala adalah salah satu efek mengkonsumsinya. Namun itu sebanding dengan rasanya yang enak.
Baca Juga : MSG Tidak Baik Bagi Tubuh, Betulkah Demikian ?
Manfaat Merica Bagi Kesehatan
Salah satu senyawa kimia yang terdapat dalam merica adalah piperine, yang berfungsi sebagai anti radang, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan fungsi pernafasan dan otak.
Seperti dikutip dari Healthline, merica juga kaya akan vitamin A & C yang juga berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan penyerapan nutrisi, meningkatkan metabolisme, dan mencegah diare.
Secara umum, pemakaian merica sehari – hari sebagai penguat rasa aman digunakan. Yang penting tidak berlebih karena bisa menyebabkan panas di tenggorokan, alergi, atau gangguan pencernaan.
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan dapur yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware
Better Life Better Home
Leave a Reply