Jenis Sambal dan Tips Seputar Sambal
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan variasi dan kenikmatan sambalnya. Dari sabang sampai merauke, dari pulau kecil sampai kota besar, ada begitu banyak ragam dan rasa sambal enak yang memanjakan lidah. Tidak heran, orang Indonesia banyak yang menggemari sambal. Dari makanan berat sampai camilan dibuat level / tingkat kepedasannya. Sederet istilah seperti level pedes TK, pedes mampus, merah membara, sampai pedes neraka akrab di telinga kita.
Bahan – Bahan dan Teknik Pembuatan
Asal usul sambal atau sambel ( dalam bahasa Jawa ) tidak terlalu jelas. Tetapi sambal adalah khas Indonesia dan merupakan salah satu menu wajib yang biasanya ada di meja makan selain nasi. Pada umumnya diproses menggunakan ulekan batu atau dari kayu. Dengan perkembangan teknologi dan kuliner, membuat sambal juga bisa menggunakan bantuan grater, chopper, atau blender.
Bahan – bahan membuat sambel umumnya terdiri dari berbagai jenis cabai / lombok kecil, cabai besar, bawang putih, bawang merah, tomat, merica, garam, gula, minyak goreng, asam, jeruk nipis, jahe, dan lain – lain. Teknik pembuatannya pun berbeda – beda, bisa diulek, dirajang, diblender, digoreng, dikukus, disangrai, dipanggang, dan lain – lain. Itulah sebabnya rasa sambal di Indonesia sangat bervariasi. Beda teknik, beda rasanya. Beberapa orang bahkan meyakini bahwa sambal dengan resep yang sama bisa berbeda rasanya jika dibuat oleh 2 orang yang berbeda. Unik kan ?
Jenis Sambal
Ternyata ada lebih dari 300 jenis sambal yang ada di Indonesia. Setiap daerah memiliki sambel dengan ciri khas dan keunikannya masing – masing. Jenis cabe yang ditanam di Sumatera bisa berbeda dengan yang ada di Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu jenis asam, jeruk, dan rempah – rempah yang digunakan juga bisa berbeda. Semua menyesuaikan kembali dengan selera dan lidah penduduk setempat.
Sambal terasi, matah, dabu – dabu, bawang, roa, bajak, dan lain – lain adalah sebagian dari yang kita kenal. Masih ada lebih banyak lagi sambal unik nan lezat yang mungkin jarang kita dengar seperti sambal cobe – cobe, ebi, kepah, acan, dan sebagainya.
Peluang Bisnis
Bisnis sambel memiliki peluang besar untuk berkembang. Populasi Indonesia yang besar dan kebanyakan suka makanan pedes menyebabkan sambal adalah salah satu bisnis yang menjanjikan. Sebut saja beberapa merek sambal yang sudah terkenal di Indonesia seperti sambal bu Rudy, bu Susan, Mertua, Roa Judes, dan lain – lain.
Menurut data Kementerian Pertanian, konsumsi cabai Indonesia mencapai 254.670 ton perbulannya. Indonesia juga negara penghasil cabai terbesar ke empat di dunia pada tahun 2018. Jadi, selain penghasil, penduduk kita juga banyak mengkonsumsi cabai. Oleh sebab itu, peluang bisnis sambal masih sangat terbuka. Hanya saja, karena hampir semua orang bisa membuat sambal, tentu persaingannya juga ketat. Oleh sebab itu, rasa dan kualitas sambal yang benar – benar khas yang memiliki peluang sukses lebih besar.
Beberapa Tips Seputar Sambal
- Agar lebih awet, sambal harus dimasak sampai matang sebelum disimpan. Simpanlah di dalam kulkas atau dibekukan.
- Ambil sambal dengan sendok kering dan bersih. Sisanya ditutup dengan rapat.
- Sebaiknya gunakan ulekan daripada blender untuk cita rasa yang lebih alami
- Salah satu kunci utama sambal enak ada pada kesegaran bahan – bahan yang digunakan
- Komposisi gula dan garam sangat menentukan kelezatan sambel
- Pastikan alat masak yang digunakan bersih dan tidak berbau, karena akan mempengaruhi kualitas sambel
- Jika hendak berbisnis sambal, pilih dan tentukan jenis maupun asal bahan – bahan dasarnya dengan baik. Lokasi asal dan jenis yang berbeda akan menghasilkan aroma, warna, tingkat kepedasan, dan rasa yang berbeda.
Sambal yang enak adalah sambal yang komposisinya pas, kaya rasa, aromanya wangi, dan tentu saja harus pedas : ) . Bagaimana pendapat anda ?
Leave a Reply