Pentingkah Etika Makan Yang Baik ?
Orang Indonesia terkenal akan keramahan dan kesopanannya. Adat istiadat dan budaya leluhur pun sangat kental dalam kehidupan sehari – hari, termasuk etika saat makan menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam keluarga.
Posisi duduk, mendahulukan orang yang lebih tua, berbicara saat makan, kebersihan, peralatan makan yang digunakan, biasanya adalah hal – hal yang diperhatikan saat makan bersama. Di luar negeri, ini disebut dengan table manners atau etika makan.
Setiap negara memiliki etika makannya masing – masing. Misalnya di China, kurang pas bila berbicara sambil menunjuk dengan sumpit saat makan. Di Jepang, kurang sopan bila menaruh siku di atas meja saat makan. Beda lagi di Mesir, dimana mayoritas muslim, menyajikan minuman beralkohol saat makan tentu tidak cocok. Di Amerika, minuman beralkohol seperti wine atau bir, umum dikonsumsi saat makan. Jadi, beda negara bisa berbeda – beda table mannersnya.
Sejarah Table Manners
Dalam bukunya ‘The Art of Eating’, MFK Fisher, seorang penulis berkebangsaan Amerika, menuliskan bahwa di Eropa sejak abad ke 15 sudah diatur mengenai tata cara makan yang baik. Hal tersebut tampak saat resepsi pernikahan Catherine De’ Medici dengan calon raja Perancis, Henry II, di Perancis saat itu. Beberapa dokumen dan naskah kuno juga menceritakan dengan jelas adanya pengaturan tata cara makan saat itu.
Tidak meludah saat makan, menyeka tangan pada kain lap, pembagian peralatan makan pribadi, meminum sup langsung dari mangkuk, menggunakan pisau dan garpu saat makan, dan mencuci tangan sebelum makan adalah sebagian ‘aturan makan’ yang tertulis dalam beberapa naskah kuno.
Pengaturan tentang tata cara makan inipun berkembang terus dan dianggap sebagai salah satu simbol peradaban bangsa. Semakin tertata etika makannya, semakin maju peradabannya.
Karena sering digunakan dan dianggap melambangkan kelas sosial seseorang, tidak heran jika kelas fine dining juga banyak diajarkan di sekolah atau kursus kepribadian.
Etika Peralatan Makan
Dalam table manners versi Amerika / Eropa, ada etika peralatan makan yang berlaku, misalnya :
- Saat jamuan formal, buka dan letakkan napkin ( serbet makan ) di atas pangkuan. Setelah selesai, lipat, dan letakkan napkin di atas meja di sebelah kiri.
- Gunakan garpu untuk menusuk dan memasukkan makanan ke dalam mulut. Bagian garpu yang tajam senantiasa mengarah ke bawah.
- Saat jamuan formal biasanya makanan disajikan satu persatu oleh pelayan. Agar tidak bingung, gunakan peralatan makan yang ada di atas meja, dimulai dari yang terluar mengarah ke dalam ( outside – in- rule ).
- Setiap peralatan makan yang berada di atas meja ada posisinya masing – masing dan digunakan untuk menu yang berbeda – beda. Ada garpu untuk makanan utama, ada yang untuk hidangan penutup, dan sebagainya.
- Saat meletakkan alat makan di piring juga memiliki makna tersendiri, seperti tampak pada gambar dibawah.
- Biasanya menu makanan pada jamuan formal juga terbagi dalam beberapa bagian. Makanan pembuka ( appetizer ), makanan utama ( main course ), dan makanan penutup ( dessert ). Itulah sebabnya terdapat peralatan makan yang berbeda untuk masing – masing menunya.
- Appetizer ada yang cold ( dingin ) seperti fruit / vegetable salad, cocktail, dan lain – lain. Ada yang hot ( panas ) misalnya sup, baked potato, chicken wings, dan sebagainya.
- Main courses bisa lebih dari satu jenis menu, sedangkan dessert juga ada yang hot misalnya cinnamon bread, chocolate lava cakes, dan lain – lain. Atau yang dingin seperti ice cream, pudding, dan sebagainya.
Etika Saat Makan
Karena table manners di setiap negara / bangsa berbeda – beda, berikut tips dan etika makan yang berlaku umum, yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Berpakaianlah dengan sopan dan bersih. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
- Ucapkan salam / selamat makan kepada teman, keluarga, atau tamu anda sebelum makan. Dan bila ingin berdoa, sebaiknya lakukan dalam hening agar tidak mengganggu orang yang mungkin beragama lain.
- Saat mengambil makanan, gunakan peralatan yang telah disediakan untuk berbagi. Jangan gunakan sendok garpu pribadi untuk mengambil makanan. Ambillah secukupnya.
- Duduk dengan tegak, matikan / silent HP dan gadget anda. Jadilah teman makan yang menyenangkan.
- Jangan gunakan sendok garpu atau pisau makan untuk menunjuk.
- Ngobrol dengan suara rendah dan saat mulut tidak penuh dengan makanan.
- Saat mengunyah, usahakan mulut dalam keadaan tertutup.
- Jika akan mengambil makanan yang agak jauh dari posisi anda, mintalah bantuan dari orang yang dekat dengan makanan tersebut. Jangan biarkan badan anda melewati sebagian atau seluruh meja untuk menjangkau makanan.
- Sendok atau potong makanan dalam ukuran kecil – kecil agar makanan tidak mudah tumpah atau tercecer.
- Saat makan sup, sisiplah dari pinggir sendok. Usahakan tidak menimbulkan bunyi / suara.
- Jangan minum dalam kondisi mulut penuh.
- Jika hendak batuk, bersendawa, atau bersin, tutup segera dengan napkin atau tissue. Lalu ucapkan maaf.
- Berilah pujian atau terima kasih yang tulus kepada tuan rumah atas makanan yang disajikan.
- Jika akan meninggalkan meja makan, ucapkan permisi. Jangan meninggalkan meja makan begitu saja.
Kesimpulan
Seperti yang telah disebutkan diatas, ada banyak tata cara makan yang berbeda – beda di seluruh dunia. Setiap negara memiliki table manners nya masing – masing.
Menguasai table manners yang baik tidak mudah. Bayangkan, untuk jamuan formal, ada sekitar 100 tips / aturan table manners yang harus dipelajari. Mulai dari aturan berpakaian, cara dan posisi duduk, etiket makan, berbicara, dan lain – lain.
Di Indonesia, makan dengan menggunakan tangan adalah salah satu kebiasaan yang umum dan wajar. Tetapi mungkin di negara lain, hal ini tidak lumrah. Tentu saja, agar tetap sopan, pastikan tangan anda sudah bersih sebelum menggunakannya saat makan. Juga sebaiknya gunakan tangan kanan. Jangan menjilat sisa makanan / bumbu dari jari – jari anda, karena akan terlihat kurang sopan. Saat makan sup, tetap gunakan sendok yang tersedia.
Baca Juga : Benarkah Makan Telur Setiap Hari Tidak Baik ?
Meskipun terkesan kaku dan ribet, memiliki table manners yang baik merupakan suatu hal yang positif. Apalagi, jika dimulai sedari kecil. Jika tertarik mempelajarinya, anda bisa membacanya disini.
Mengetahui dan memiliki etika makan yang baik juga adalah bentuk perhargaan kepada diri sendiri dan orang lain. Selain itu, juga bisa menunjang pekerjaan / bisnis anda, saat menjamu tamu, atau lunch meeting dengan relasi penting. Setuju ?
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan masak yang baik dan aman untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware, Better Life Better Home
Leave a Reply