Cara Mengukus yang Baik dan Benar
Memasak, mengukus, menggoreng, menumis adalah sebagian dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan sewaktu mempersiapkan atau mengolah makanan. Mengukus makanan sering dilakukan, baik menggunakan steamer / kukusan atau tanpa steamer.
Meskipun terlihat sederhana, ternyata ada beberapa cara / teknik mengukus agar makanan bisa tetap terjaga tekstur dan rasanya. Yuk disimak info berikut !
Mengukus ( Steaming )
Mengukus adalah memasak dengan uap air yang dipanaskan. Sangat simple.
Saat air dipanaskan hingga mencapai titik didih 100 derajat celcius maka akan tercipta uap panas. Dan karena kondisinya tertutup dalam panci, maka uap panas itu akan bersirkulasi dan membuat makanan matang. Inilah yang disebut dengan teknik steaming / mengukus dalam memasak.
Steaming dianggap salah satu teknik memasak yang sehat karena tidak menggunakan minyak atau unsur lainnya kecuali air. Dengan mengukus, resiko gosong / overheat saat memasak pun bisa dihindari. Selain itu steaming bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan seperti nasi, bapao, roti, ikan, daging, sayuran, sup, dan lain – lain. Teknik memasak ini banyak digunakan pada makanan Asia.
Steamer / Kukusan
Untuk mengukus terdapat beberapa alternatif alat yang bisa digunakan seperti steamer dari bambu, plastik, aluminium, stainless steel, atau dari silicone. Bisa juga menggunakan electric steamer atau microwave.
Karena dimasak dengan cara dikukus, hasilnya biasanya cenderung lembab atau basah. Beberapa makanan bisa berubah tekstur dan rasanya karena teknik dan cara mengukus yang salah.
Cara Mengukus yang Baik dan Benar
Agar hasil kukusan / makanan tetap terjaga kualitas dan rasanya, beberapa tips dan teknik berikut bisa dicoba :
- Kenali dulu bahan makanan apa yang akan dikukus. Tidak semua jenis makanan dikukus dengan waktu yang sama. Misalnya, sayuran biasanya hanya butuh waktu sekitar 5 – 6 menit untuk matang saat dikukus. Lebih dari itu akan membuatnya layu dan berubah warna. Untuk ikan sekitar 4 – 8 menit dan daging sekitar 2 – 4 jam. Itu juga tergantung dari ukuran dan ketebalannya.
- Pastikan makanan sudah matang sempurna sebelum diangkat dari kukusan. Ini agar bakteri yang terdapat di dalamnya sudah benar – benar mati dan aman untuk dikonsumsi. Bakteri akan mati pada suhu diatas 75 derajat celcius.
- Perhatikan jumlah air yang digunakan. Jangan mengukus dengan air terlalu banyak atau terlalu sedikit. Terlalu banyak air akan membuat air kukusan membasahi makanan. Terlalu sedikit, air akan cepat habis dan membuat steamer gosong. Saat steaming, panci / steamer harus dalam keadaan tertutup.
- Panaskan dulu air dan masukkan makanan yang akan dikukus. Jangan sebaliknya. Hasilnya akan berbeda.
- Untuk memperkaya rasa dan aroma, anda bisa menambahkan beberapa bumbu tambahan seperti bawang putih, minyak wijen, air lemon, kaldu, dan lain – lain. Sesuaikan dengan jenis makanannya.
- Untuk hasil kukusan yang lebih kering seperti roti, bapao, atau siomay, coba gunakan steaming mat dari Asta Homeware. Steaming mat Asta adalah alas kukus / kukusan yang terbuat dari silicone food grade. Bahannya sama dengan silicone pada dot bayi / botol susu. Tidak berbau dan berminyak. Aman digunakan, praktis dan ekonomis karena bisa digunakan hingga ribuan kali. Hasil makanan yang dikukus lebih kering, rasa dan teksturnya terjaga.
Selamat mencoba !
Leave a Reply