Tempura, Gorengan Enak Khas Jepang
Jika anda berkunjung ke resto Jepang, menu tempura hampir selalu tersedia. Biasanya disajikan berupa gorengan udang utuh yang dibalut dengan tepung. Rasanya enak dan crispy.
Sebenarnya, tempura Jepang ada beberapa macam, tidak hanya melulu dari udang. Ikan, sayuran, atau daging juga bisa disajikan dalam bentuk tempura. Tertarik mengenal tempura lebih jauh ? yuk disimak info berikut tentang tempura !
Tempura atau Tenpura
Banyak orang menyebutnya tempura atau tenpura, yang berasal dari bahasa latin, tempora. Tidak mengandung arti yang berhubungan langsung dengan tempura udang, tempura sayur, atau sejenisnya. Akan tetapi berhubungan dengan proses mengolah makanan sewaktu masa puasa pra Paskah yang dibawa oleh misionaris Portugis saat itu, yang disebut tempora.
Makanan sejenis tempura diperkenalkan oleh misionaris Portugis yang berkunjung ke Jepang pada abad ke 16. Berupa makanan yang dibalut adonan terigu, yang disebut fritter, dan digoreng dengan teknik deep fried. Bedanya dengan tempura, fritter dimakan begitu saja tanpa saus pendamping atau pelengkap lainnya.
Baca Juga : Bagaimana Membuat Dipping Sauce Yang Enak ?
Sejak itulah kemudian orang Jepang mengenal dan mengembangkannya hingga menjadi tempura yang kita kenal saat ini. Varian tempura Jepang juga banyak macamnya dan biasanya disajikan dengan dipping sauce / sauce pendamping seperti tentsuyu atau mentsuyu. Kedua dipping sauce khusus tempura ini biasanya tersedia di supermarket yang menjual produk – produk import.
Jadi, meskipun tempura dikenal dari Jepang, sebenarnya asalnya dari Portugis.
Pengaruh Portugis di Jepang tidak hanya sebatas tempura, tetapi juga makanan Portugis lainnya seperti castella cake dan conpeito candy yang cukup populer di Jepang.
Varian dan Rasa Tempura
Mengingat tempura Jepang bisa dibuat dari berbagai jenis makanan, tidak heran jika variannya pun cukup banyak. Yang umum ditemukan adalah tempura dari seafood seperti udang, ikan, cumi, scallop, kerang, atau kepiting. Ada juga dari daging atau sayuran seperti ubi jalar, wortel, labu, bayam, lotus, brokoli, bawang bombay, terong, maupun dari jamur seperti shiitake dan kinoko.
Rasa tempura pada umumnya cenderung plain ( hambar ) karena biasanya sudah disajikan bersama dengan saus cocolan / dipping sauce. Adonan tepung terigu yang digunakan juga tidak ditambahi bumbu atau garam lagi. Yang diutamakan adalah rasa segar bahan utama dan sensasi renyahnya saat dimakan.
Itulah sebabnya, dalam membuat tempura, pemilihan bahan utama dan teknik menggorengnya sangat penting.
Tempura biasanya dimakan saat hangat bersama dengan nasi atau mie Jepang seperti udon atau soba. Dilengkapi dengan dipping sauce, seaweeds, wasabi, acar jahe merah ( gari ), dan semangkok miso soup.
Di Jepang, tempura adalah salah satu menu makanan yang diolah dengan ketelitian yang tinggi. Seorang chef tempura akan benar – benar memperhatikan mulai dari pemilihan bahan utamanya, cara menggoreng, jenis minyak yang digunakan, temperatur saat menggoreng, adonan, tekstur, hingga ke urutan penyajiannya. Oleh sebab itu, beberapa resto khusus tempura di Jepang, harganya mahal.
Tips Tempura Enak
Berikut kami bagikan beberapa tips menarik dari berbagai sumber, agar tempura buatan anda bisa seenak resto :
- Kuncinya ada di adonan. Hanya tepung, telur, dan air dingin ( air es ). Pastikan komposisinya adalah 1 : 1 untuk tepung vs telur + air dingin. Gunakan tepung cake bukan tepung untuk membuat roti. Anda bisa juga menambahkan tepung maizena sedikit untuk memberikan efek renyah. Campurkan adonan dengan baik.
- Keringkan bahan utamanya. Gunakan tissue kertas untuk mengeringkan seafood atau sayuran untuk mengurangi kadar airnya dan menghindari letupan minyak saat digoreng.
- Gunakan minyak goreng yang tepat. Pemilihan minyak goreng yang tepat sangat berpengaruh terhadap tekstur dan rasa tempura. Sebaiknya gunakan minyak sayur atau minyak canola.
- Jangan pelit minyak. Tempura harus terendam dengan baik saat digoreng ( deep fried ). Oleh sebab itu, panci yang digunakan harus terisi minyak paling tidak setengahnya.
- Pilih panci yang dalam. Agar tempura bisa terendam minyak dengan baik, pastikan anda menggunakan panci penggorengan yang dalam. Panci khusus menggoreng tempura bisa dilihat dibawah ini. Terbuat dari material stainless steel berwarna gold, dilengkapi dengan tutup kaca dan oil strainer. Praktis sekaligus mewah.
- Minyak harus panas. Temperatur ideal adalah 160 – 180 derajat Celcius. Sebaiknya pertahankan di temperatur tersebut. Ini akan mempengaruhi tekstur dan kerenyahan tempura. Gunakan termometer masak jika perlu.
Jika minyaknya belum cukup panas, tempura akan menyerap minyak, teksturnya layu, dan kurang renyah. Minyak terlalu panas, tempura tidak matang sempurna.
- Jangan terlalu penuh. Saat menggoreng, jangan masukkan tempura terlalu penuh dalam panci. Cukup beberapa potong, setelah matang diangkat, lalu masukkan yang lain. Jika ada sisa tepung yang lepas, angkat pakai tirisan minyak agar minyak tetap bersih.
Selamat mencoba !
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan produk peralatan masak / dapur yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware, Better Life Better Home
Leave a Reply