Benarkah Sosis Berbahaya bagi Kesehatan ?

Sebagai salah seorang penggemar sosis, pertanyaan ini tentu sangat mengganggu. Semerbak aromanya saat digoreng, rasanya saat di lidah, dan teksturnya yang khas, banyak orang susah untuk menolaknya.
Sosis banyak terdapat dalam menu makanan, misalnya pizza, sup merah, sup ayam, salad, hot dog, sebagai isian roti, dan sebagainya. Oleh sebab itu, sosis merupakan salah satu makanan favorit di dunia. Bahkan ada ribuan jenis sosis dengan berbagai rasa dan aroma.
Tapi, benarkah sosis berbahaya bagi kesehatan ?
Apa itu Sosis ?
Sosis adalah makanan yang terbuat dari cuilan, serpihan, potongan kecil daging. Bisa dari daging sapi, ayam, kambing, domba, babi, seafood, dan lain – lain. Biasanya dicampur dengan rempah – rempah dan diisi ke dalam usus hewan, collagen, atau plastik.
Nutrisi
Kandungan gizi dan nutrisi dalam sosis sangat mungkin berbeda satu sama lain. Mengapa ? karena tergantung pada banyak faktor. Misalnya, apakah daging yang digunakan murni daging sapi atau ada campuran lain, jerohan atau tepung contohnya. Seberapa banyak garam dan gula yang digunakan, jenis rempah / bumbu apa saja yang ditambahkan, teknik produksi dan penyimpanannya bagaimana, dan lain sebagainya.

Selama diolah dengan baik dan benar, pada dasarnya, sosis adalah makanan yang aman dan bergizi. Yang dikhawatirkan adalah pengolahan yang tidak baik, tidak hygienis, apalagi bila hanya semata – mata dengan tujuan ekonomis. Ini jelas bisa berbahaya bagi kesehatan.
Processed Food / Meats
Di banyak negara, sosis adalah salah satu jenis makanan yang ketat pengawasannya, seperti halnya makanan kaleng. Hal ini karena sosis termasuk dalam kategori ‘processed food / processed meats’ yaitu jenis makanan yang mengalami teknik pengolahan seperti pengalengan, pembekuan, pengawetan, fermentasi, pengasapan, dan sebagainya.
Processed food banyak keunggulannya. Memperpanjang kadaluarsa makanan, meningkatkan rasa dan aroma, lebih mudah dimakan, meningkatkan nutrisi, mudah dibawa, dan terjangkau harganya. Itulah sebabnya processed food banyak diminati.
Akan tetapi, beberapa survey dan riset menemukan bahwa processed food berhubungan dengan penyakit kanker, jantung, dan diabetes. Adanya kandungan nitrite dan nitrate dalam processed food sebagai karsinogen ikut membuat ‘image’ processed food menjadi negatif.
Hal ini juga menimbulkan perdebatan pro kontra karena beberapa studi dan riset juga menunjukkan bahwa processed food yang diolah dengan baik sangat kecil kemungkinannya bisa menyebabkan kanker. Malah justru cara / teknik masak yang salah, misalnya dengan temperatur tinggi atau dipanggang lebih berpotensi menyebabkan kanker.
Pada dasarnya, processed food tidak berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, teknik pengolahan makanan yang salah bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan. Oleh sebab itu, processed food di beberapa negara diawasi dengan ketat dari bahan baku yang digunakan, teknik pengolahannya, label produknya, hingga ke tangan konsumen.
Yang Perlu Diperhatikan
Saat membeli sosis kesukaan atau processed food lainnya, coba lebih memperhatikan hal berikut ini :
- Jika produknya adalah home industry, anda harus yakin akan kebersihan dan teknik pembuatannya sudah benar
- Perhatikan casing / lapisan luar sosis, terbuat dari apa. Jika dari plastik, jangan ikut termakan / ikut dimasak.
- Saat membeli, pastikan kemasan tidak bocor, sobek, atau rusak. Perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertulis pada kemasan.
- Saat membuka kemasan atau akan memasak sosis, aromanya harus tetap segar, teksturnya masih padat, tidak berlendir, berjamur, atau berubah warna.
- Pelajari label produk pada kemasan, usahakan sosis terbuat dari minimal 70% daging. Perhatikan juga bila ada kandungan daging lain misalnya campuran daging sapi dan ayam, seafood, jerohan, dan lain – lain.
- Perhatikan komposisi garam, gula, dan kandungan lainnya yang bila berlebih mungkin bisa mengganggu kesehatan anda.
- Beberapa produk bisa mengandung pewarna buatan atau zat kimia artifisial tambahan lainnya. Baca dengan teliti, terutama bila ada kandungan yang bisa menyebabkan alergi.
- Ada sosis yang bahkan hampir tidak terdapat kandungan daging sama sekali. Hanya terdiri dari tepung dan perasa daging sapi, garam, dan bumbu lainnya. Produk seperti ini mungkin sangat sedikit nutrisinya.
- Jangan semata – mata berpedoman pada harga, karena yang mahal belum tentu aman, apalagi yang murah.
Kesimpulan
Seperti yang dijelaskan diatas, pada dasarnya sosis maupun processed food aman bagi kesehatan. Hanya saja kita perlu memperhatikan dengan baik kandungan yang terdapat di dalamnya agar bisa memilih produk yang benar – benar aman bagi keluarga. Jangan dikonsumsi berlebihan, dan imbangi dengan makan buah dan sayuran yang cukup.
Selain itu, teknik mengolah / memasak yang benar memegang peranan yang sangat penting agar nutrisi makanan bisa terjaga dengan baik.
Leave a Reply